Bercanda saat Praktikum, Mata Pelajar SMK Tertembus Anak Panah

Dany Garjito Suara.Com
Sabtu, 08 Februari 2020 | 20:56 WIB
Bercanda saat Praktikum, Mata Pelajar SMK Tertembus Anak Panah
Ilustrasi panah. (Unsplash/Vince Fleming)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sedikit bercanda di sekolah memang tak mengapa, namun jangan sampai mencelakai teman seperti kisah pelajar yang matanya tertancap anak panah ini.

Dilansir dari World of Buzz, seorang siswa di daerah Kedah, Malaysia matanya tertancap anak panah akibat bercanda dengan siswa lain saat praktikum memanah di sekolahnya.

Dalam foto yang dibagikan di Facebook tampak anak panah menancap di mata kirinya dan sampai menembus telinga.

Pengguna Twitter dengan akun @tehpanas, menyebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di SMK Gurun, Kedah, Malaysia. Sejumlah siswa bermain panah sambil bercanda, sementara tidak ada guru yang mengawasi saat itu.

Baca Juga: Duh, Jarak Sekolah yang Jauh Ternyata Pengaruhi Angka Perkawinan Anak

Pengguna Twitter yang lain juga menambahkan kronologi peristiwa siswa tertancap anak panah ini.

Ilustrasi mata lelaki berdarah [shutterstock]
Ilustrasi mata lelaki berdarah [shutterstock]

"Gurunya menghentikan praktikum pasca kecelakaan tersebut. Siswa yang tertancap panah dianggap salah karena dia masuk ke lintasan tembak saat ada temannya yang memanah," ungkapnya.

Nah, maka dari itu sebaiknya jangan bercanda berlebihan saat pelajaran di sekolah ya!

Tertancap Dua Anak Panah, Guru Honorer Tewas

Seorang guru honorer ditemukan tewas di belakang rumahnya di Kampung Hink, Distrik Manokwari Selatan, Papua Barat. Saat ditemukan, dua anak panah tertancap di badan dan luka bacok di tangan korban.

Baca Juga: Huang Xiqiu, Arsitek RS Corona di China Pernah Sekolah di Jember

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey mengatakan, diduga korban meninggal akibat penganiayaan. Polisi masih mendalami kasus tersebut.

"Tim Reserse dan Kriminal sedang bekerja mengungkap kasus ini. Kami sudah melakukan olah TKP dan menggali keterangan dari kerabat dan keluarga korban," katanya dilansir dari Antara, Minggu (16/6/2019).

Korban diketahui bernama Yurmianus Wonggor, warga Kampung Hink Distrik. Selain sebagai guru honorer, korban diketahui kesehariannya juga bertani.

"Kami akan berupaya maksimal mengungkap pelaku. Beberapa saksi sudah memberikan keterangan, kami masih dalami," kata Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi pada kesempatan terpisah.

Ia menjelaskan, korban ditemukan sekitar pukul 06.30 WIT. Dua anak panah tertancap di tubuh dan tangan kanan nyaris putus diduga dibacok.

"Di TKP kami temukan tiga buah anak panah. Dua tertancap di tubuh korban dan satu lainnya berada di samping jasad korban. Kami juga temukan satu buah handphone serta parang," paparnya.

Menurut dia, dari keterangan sejumlah saksi, kasus ini bermula dari isu suanggi (keyakinan masyarakat lokal terhadap adanya manusia dengan ilmu tertentu yang membunuh seseorang).

Diduga ada unsur balas dendam pada kasus ini. Adam berjanji pihaknya akan mengungkap dan memproses sesuai hukum yang berlaku.

"Ini kasus hukum ya, tentu harus dilakukan pembuktian melalui hukum positif. Yang pasti ada korban, ada barang bukti dan sekarang kita sedang menggali keterangan saksi untuk mengungkap siapa pelakunya," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI