Turis Sepi Gegara Corona, Media Asing Sebut Bali Kota Hantu

Sabtu, 08 Februari 2020 | 19:28 WIB
Turis Sepi Gegara Corona, Media Asing Sebut Bali Kota Hantu
Pengecekan suhu tubuh Virus Corona di Tower Apartemen Mediterania Garden Residences 2, Jakarta Barat, Kamis (6/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Larangan terbang yang diberlakukan pemerintah Indonesia dari dan ke China menyusul merebaknya wabah Virus Corona disinyalir menampar sektor pariwisata. Salah satunya di Bali.

Dalam pemberitaannya, media asal Inggris, Daily Mail, menyebut Bali sebagai kota hantu dalam headline di salah satu artikel milik mereka untuk menggambarkan terimbasnya pariwisata di Pulau Dewata tersebut.

Daily Mail, dalam headline-nya, menyebut Bali berubah dari kiblatnya para turis hingga menjadi kota hantu. Menurut Daily Mail, hal tersebut gara-gara dilarang penerbangan dari dan ke China.

"Bali berubah dari Makkah-nya para turis menjadi kota hantu setelah turis China dilarang karena menyebarnya Virus Corona," demikian bunyi headline Daily Mail seperti dikutip Suara.com, Sabtu (8/2/2020).

Baca Juga: Video Mengerikan, Pasien Suspect Virus Corona Diseret dari Rumah

Media itu menyebut Indonesia melarang penerbangan dari dan ke China pada Rabu kemarin. Buntutnya, sekitar 5.000 turis China terjebak di pulau tersebut.

Pun Daily Mail memajang foto Bandara I Ngurah Rai, Denpasar, yang terlihat sepi. Daily Mail juga menyebut jalanan yang biasanya ramai oleh turis China, kini sepi.

Foto diduga bandara Ngurah Rai.(Facebook via Daily Mail)
Foto diduga bandara Ngurah Rai.(Facebook via Daily Mail)

Daily Mail juga menyebut bisnis-bisnis di Bali berupaya menyintas dengan memotong jumlah karyawan. Pun disebutkan pusat-pusat perbelanjaan yang dibiarkan kosong di sana.

"Bali sangat terpukul oleh Virus Corona karena jalan-jalan yang dulunya ramai dipenuhi turis Tiongkok kini sepi menyusul larangan penerbangan," tulis Daily Mail.

Daily Mail bahkan mengutip status seorang warganet yang diduga dari Australia. Dia mengaku khawatir Bali akan kehilangan banyak bisnis lokal jika larangan untuk turis China tidak dicabut.

Baca Juga: Virus Corona Merebak, Dunia Krisis Stok Masker

"Virus Corona telah memukul keras ekonomi di Bali. Kami menetap di sebuah hotel di Kuta. Okupansinya kini hanya 50 persen dan staff telah diistirahatkan," tulis warganet melalui Facebook seperti dikutip Daily Mail.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI