Suara.com - Politikus Partai Demokrat Taufiqurrahman ikut menanggapi polemik tentang skandal penggerebekan PSK (NN) yang melibatkan Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade.
Menurut Taufiqurrahman, Andre Rosiade bukan sosok yang suci.
Sebagai bukti anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra ini tidak suci, Taufiqurrahman menyarankan untuk memeriksa rekaman CCTV griya pijat di Jakarta.
Tudingan ini disampaikan Taufiqurrahman dalam cuitan yang diunggah ke akun Twitter pribadinya, @taufiqrus, Jumat (7/2/2020).
Baca Juga: Tolak WNI Eks ISIS, Ganjar Pranowo: Saya Tunggu yang Sukses, Bukan Mereka
"Saya gak yakin Andre Rosiade itu suci, coba cek rekaman cctv seluruh griya pijat dan karaoke di Jakarta, apakah muncul wajah sok suci nya?" cuit Taufiqurrahman, seperti dikutip Suara.com, Sabtu (8/2).
Cuitan Taufiqurrahman ini menarik warganet untuk berkomentar. Telah ada 110 retweet dan 600 like hingga Sabtu siang di unggahan tersebut.
Ada warganet yang ikut penasaran, seperti @arif2702*****.
Ia menulis komentar, "Jadi pingin lihat rekaman cctv Alexis nich, apa doi member juga?"
"Opss...mulai buka-bukaan nih. Kok tahu mainannya Andre Rosiade di griya pijat dan karoke bang ?" komentar dari @pupuik_sar****.
Baca Juga: 5 Fakta Seputar Mie Ayam Tumini nan Tersohor di Jogja
Sementara warganet lain mengingatkan Taufiqurrahman untuk tidak berprasangka buruk.
"Hati-hati dengan prasangka buruk kalau cuma menduga jatuhnya menjadi fitnah. Untuk apa kalau cuma menduga bikin dosa aja. Jangan terlalu diblow up terus bisa-bisa kita ikut menanggung dosa juga," komentar dari @Tasman******.
Andre Rosiade tak ingin Sumbar kena azab
Anggota DPR RI, Andre Rosiade sempat berdalih menggerebek PSK itu lantaran tak ingin kampung halamannya di Padang, Sumatera Barat terkena azab. Seperti terkena bencana alam akibat maraknya praktik prostitusi.
"Oh iya dari situ saya melaporkan ke polisi. Jadi gini prinsip dasarnya yang pasti gue pertama gue tidak ingin kampung gue menjadi sarang maksiat," kata Andre saat diwawancara Suara.com lewat sambungan telepon, Selasa (4/1/2020).
Ia menambahkan, "Kalau jadi maksiat azab pasti datang, tsunami akan datang, gempa besar akan bisa datang, saya gak mau".
Sebagai anggota dewan, Andre mengklaim banyak mendapatkan laporan soal kasus prostitusi di tanah minang tersebut. Dia pun akhirnya mengajak aparat kepolisian untuk melakukan penggerebekan terhadap NN.
"Dari masyarakat banyak melapor dan tidak ada respons pemangku jabatan sama sekali. Coba setelah gue melakukan kerjasama dengan kepolisian sudah mulai terbongkar kan bahkan kemarin Kapolrestabes Kota Padang itu konferensi pers baru menangkap, itu menunjukkan apa?" kata dia.
Dia pun menyangkal telah merancang penggerebekan terhadap PSK tersebut. Andre menganggap, ada pihak-pihak tertentu yang tidak senang dengan tindakannya ikut bersama polisi menggerebek praktik prostitusi daring di Padang itu.
"Menunjukkan bahwa prostitusi online itu nyata. Nah sekarang ada upaya mendramatisir bahwa ada nih, ada orang yang tidak suka, ada indikasi ada yang tidak senang prostitusi online ini dibongkar," klaim Andre.
Dia pun menambahkan, jika aparat kepolisian juga sudah menemukan bukti-bukti kuat untuk menahan NN serta mucikarinya.
"Dan polisi sudah menemukan data dan faktanya bahwa sebelum ditangkap dia juga sudah sering melakukan transaksi lainnya. Coba diwawancara Direskrimsus-nya Polda Sumbar itu diwawancara tanya sama penyidik gimana perkembanganya," katanya.