"Hati-hati dengan prasangka buruk kalau cuma menduga jatuhnya menjadi fitnah. Untuk apa kalau cuma menduga bikin dosa aja. Jangan terlalu diblow up terus bisa-bisa kita ikut menanggung dosa juga," komentar dari @Tasman******.
Andre Rosiade tak ingin Sumbar kena azab
Anggota DPR RI, Andre Rosiade sempat berdalih menggerebek PSK itu lantaran tak ingin kampung halamannya di Padang, Sumatera Barat terkena azab. Seperti terkena bencana alam akibat maraknya praktik prostitusi.
"Oh iya dari situ saya melaporkan ke polisi. Jadi gini prinsip dasarnya yang pasti gue pertama gue tidak ingin kampung gue menjadi sarang maksiat," kata Andre saat diwawancara Suara.com lewat sambungan telepon, Selasa (4/1/2020).
Baca Juga: Tolak WNI Eks ISIS, Ganjar Pranowo: Saya Tunggu yang Sukses, Bukan Mereka
Ia menambahkan, "Kalau jadi maksiat azab pasti datang, tsunami akan datang, gempa besar akan bisa datang, saya gak mau".
Sebagai anggota dewan, Andre mengklaim banyak mendapatkan laporan soal kasus prostitusi di tanah minang tersebut. Dia pun akhirnya mengajak aparat kepolisian untuk melakukan penggerebekan terhadap NN.
"Dari masyarakat banyak melapor dan tidak ada respons pemangku jabatan sama sekali. Coba setelah gue melakukan kerjasama dengan kepolisian sudah mulai terbongkar kan bahkan kemarin Kapolrestabes Kota Padang itu konferensi pers baru menangkap, itu menunjukkan apa?" kata dia.
Dia pun menyangkal telah merancang penggerebekan terhadap PSK tersebut. Andre menganggap, ada pihak-pihak tertentu yang tidak senang dengan tindakannya ikut bersama polisi menggerebek praktik prostitusi daring di Padang itu.
"Menunjukkan bahwa prostitusi online itu nyata. Nah sekarang ada upaya mendramatisir bahwa ada nih, ada orang yang tidak suka, ada indikasi ada yang tidak senang prostitusi online ini dibongkar," klaim Andre.
Baca Juga: 5 Fakta Seputar Mie Ayam Tumini nan Tersohor di Jogja
Dia pun menambahkan, jika aparat kepolisian juga sudah menemukan bukti-bukti kuat untuk menahan NN serta mucikarinya.