Heboh Virus Corona, Pekerja Krematorium Wuhan Klaim Bakar 100 Mayat Sehari

Sabtu, 08 Februari 2020 | 13:25 WIB
Heboh Virus Corona, Pekerja Krematorium Wuhan Klaim Bakar 100 Mayat Sehari
Pekerja krematorium Wuhan mengklaim telah bakar 100 mayat tiap hari (YouTube via Daily Star)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pekerja krematorium di Caidan, di pinggiran kota Wuhan mengklaim bahwa rumah duka tempatnya bekerja telah mengkremasi 100 mayat setiap hari.

Sejak virus corona menewaskan ratusan orang, ia juga menyebut telah bekerja selama seminggu penuh tanpa istirahat.

Klaim ini cukup mengganggu. Sebab pemerintah China, saat pengakuan itu mencuat ke publik, melaporkan korban tewas virus corona masih di bawah 500 orang.

Disadur dari Daily Star, Sabtu (8/2/2020), para pekerja krematorium di Wuhan mengaku bekerja tanpa istirahat karena terus-menerus mengirim mayat para korban virus corona.

Baca Juga: Absen di BATC 2020 Jadi Keuntungan untuk Ganda Campuran Indonesia

Pekerja hanya bisa istirahat dengan duduk di kursi dan tidur siang ketika ada kesempatan.

Mereka telah membakar 100 mayat setiap hari sejak 28 Januari. Para pekerja krematorium memakai pakaian pelindung dan masker ketika mengurus jenazah korban virus.

Pekerja bernama Yun, mengungkapkan jam kerjanya ditambah sejak jumlah korban meninggal akibat virus korona terus meningkat.

"90 persen karyawan kami bekerja 24/7...kami tidak bisa kembali ke rumah," kata Yun.

Ia mengatakan, "Semua kamar kremasi Wuhan bekerja 24 jam. Kami benar-benar membutuhkan lebih banyak tenaga kerja".

Baca Juga: Diguyur Hujan Semalaman, Cempaka Putih Terendam Banjir

Hal ini terjadi setelah media pemerintah China mengeluarkan dekrit yang melarang pemakaman bagi para korban meninggal virus corona. Pemerintah menghimbau untuk langsung kremasi mayat para korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI