Dihuni Ribuan Orang, Lokasi Perawatan Pasien Corona Ini Cuma Punya 1 Toilet

Dany Garjito Suara.Com
Sabtu, 08 Februari 2020 | 13:18 WIB
Dihuni Ribuan Orang, Lokasi Perawatan Pasien Corona Ini Cuma Punya 1 Toilet
Lokasi Perawatan Pasien Corona di China Ini Cuma Punya Satu Toilet. (facebook.com/MaxLiMayi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah China melakukan berbagai cara untuk menanggulangi penyebaran virus corona. Mulai dari membangun rumah sakit baru sampai mengalih fungsikan gedung-gedung dengan ruangan luas untuk menampung dan merawat pasien virus corona.

Seperti laporan Shanghaiist, salah satu tempat yang digunakan untuk menampung pasien corona adalah Wuhan International Convention and Exhibition Centre.

Gedung yang mampu menampung 1.600 pasien ini difokuskan untuk merawat pasien dengan gejala ringan.

Kendati demikian, penanganan dan fasilitas di gedung ini memiliki kekurangan.

Baca Juga: Beredar Video Situasi Kabin Pesawat saat Jemput Warga di Wuhan China

China Press melaporkan bahwa kondisi di tempat penampungan pasien ini jauh dari layak.

Lokasi Perawatan Pasien Corona di China Ini Cuma Punya Satu Toilet. (facebook.com/MaxLiMayi)
Lokasi Perawatan Pasien Corona di China Ini Cuma Punya Satu Toilet. (facebook.com/MaxLiMayi)

Bayangkan saja ribuan orang ditempatkan dalam satu ruangan, dan jarang sekali ada petugas medis yang berjaga dan berkeliling memeriksa pasien.

Di dalam ruangan yang menampung ribuan pasien ini pun disebutkan hanya memiliki satu toilet. Kondisi toiletnya pun sangat kotor dan tidak ada petugas yang membersihkan.

Suara batuk dari pasien pun saling bersahut-sahutan, membuat para pasien semakin susah untuk sembuh.

Sebelumnya juga diberitakan, terkait Wuhan yang masih diisolasi, pemerintah RI belum berencana memulangkan tiga WNI.

Baca Juga: Sebut Wuhan Masih Diisolasi, Pemerintah Belum Berencana Pulangkan Tiga WNI

Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) disebut masih berada di Wuhan, China. Mereka urung kembali ke Indonesia untuk mengikuti karantina di Natuna, Kepulauan Riau, karena faktor kesehatan.

Terkait itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pemerintah belum berencana memulangkan 3 WNI. Pasalnya, Wuhan kekinian masih terisolasi.

"Selama masih PHEIC/ Public Health Emergency of International Concern, PHEIC. gimana caranya? Dilockdown semua," kata Terawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2020).

Eks Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto itu menyebut tiga WNI yang merupakan mahasiswa itu masih harus dipantau terus kesehatannya. Pengawasan tersebut akan dilakukan oleh pemerintah China.

"Di lock down kotanya, dan dia dipelihara kesehatannya oleh pemerintah sana dan terhubung terus dengan konsulat kita, juga kedutaaan besar kita," kata dia.

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamana (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan, yang dievakuasi ke Indonesia dipastikan harus sehat. Tiga mahasiswa itu tidak dipulangkan karena suhu tubuhnya tinggi.

"Nah yang tiga orang itu suhunya itu tinggi melebihi dari batas maksimal yang ditentukan. Sehingga tidak boleh pulang dulu dan tidak boleh oleh pemerintah. Yang semua pulang disini itu sehat," kata Mahfud.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI