"Ternyata tujuan Mendagri adalah evaluasi bersifat komprehensif tentang pilkada langsung di Indonesia untuk mereduksi ekses negatif Pilkada serta menyesuaikan dengan kondisi perkembangan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ferry Liando, pengajar dari Universitas Sam Ratulangi, memaparkan, universitasnya telah berpengalaman di dalam melakukan riset pilkada, khususnya dari aspek budaya lokal seperti yang diinginkan Mendagri.
Ferry mengungkapkan, bila Mendagri ingin menyesuaikan sistem pilkada dengan kondisi sosial budaya dan ekonomi masyarakat daerah, itu adalah hal yang patut didukung dan ide ini sangat relevan.
"Kami sangat senang dan bersedia membantu Mendagri untuk melakukan riset akademis untuk perbaikan pilkada dari berbagai aspek termasuk aspek manajemen konflik sosial," pungkas Ferry.
Baca Juga: Kemendagri Sediakan 16 Juta Blanko KTP-elektronik
Pertemuan ini berlangsung selama sekitar 2,5 jam. Sebagai tindak lanjut pertemuan ini, pihak universitas akhirnya sepakat untuk mengusulkan riset desain evaluasi bersifat akademis tentang Pilkada langsung ke Kemendagri dalam rangka evaluasi komprehensif Pilkada. (*)