King of The King Dony Pedro Ternyata Tentara Aktif, KSAD Akui Kecolongan

Jum'at, 07 Februari 2020 | 22:22 WIB
King of The King Dony Pedro Ternyata Tentara Aktif, KSAD Akui Kecolongan
King of the king. (facebook.)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa mengakui pihaknya kecolongan dengan munculnya kasus King of The King yang melibatkan anggota TNI aktif Dony Pedro.

"Kami juga baru tahu, kami merasa kecolongan tetapi itu adalah tanggung jawab saya, jadi harus diperbaiki, proses hukum, kami lihat kesalahan demi kesalahan," kata Jenderal TNI Andika Perkasa di Magelang, Jumat (7/2/2020).

Ia menyampaikan hal tersebut usai menghadiri peresmian patung presiden pertama RI Soekarno oleh presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri di Akedemi Militer Magelang.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Andika Perkasa. [Suara.com/Putu Ayu P]
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Andika Perkasa. [Suara.com/Putu Ayu P]

Andika menyampaikan berdasarkan hasil investigasi beberapa hari ini arah kasus tersebut ke penipuan.

Baca Juga: King of The King Muncul di Jatim, Bayar Rp 1,5 Juta Janji Dapat Rp 3 Miliar

"Akan tetapi, kami pasti akan jaga sehingga proses hukum ini tidak main-main. Proses hukumnya di pengadilan militer dan itu kami kawal benar sehingga proses hukum dalam hal penegakan KUHP militer itu benar-benar memberikan rasa keadilan kepada korban-korban penipuan," katanya.

Menurutnya, kasus tersebut terus ditelusuri karena melibatkan banyak teman tersangka ini dari kalangan sipil.

Ia menuturkan bahwa anggota TNI ini bertugas di Pusat Persenjataan Infanteri Bandung dan sekarang sudah ditahan sejak 31 Januari 2020 di Polisi Militer Kodam III/Siliwangi, Bandung.

"Jadi, sudah ditahan sambil melakukan proses hukum, tidak akan dilepas," kata KSAD menegaskan.

Mengenai kasus penipuan tersebut, lanjut dia, belum kesimpulan. Namun, itu minimal dan mungkin juga akan berlapis.

Baca Juga: Kisah King of The King di Serang: Janji Santuni Yatim Berakhir Bawa Spanduk

Ia berharap kasus ini menjadi evaluasi. Dalam hal ini informasi dari masyarakat dibutuhkan sehingga bisa diketahui lebih dini.

"Jangan sampai telanjur bablas seperti Letnan Satu D ini," kata Jenderal TNI Andika Perkasa.

Andika juga mengklaim upaya preventif ke depan sudah dilakukan. TNI AD akan terus memperbaiki agar tak ada lagi kasus-kasus seperti ini. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI