Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mulai menanam pohon untuk menggantikan 191 pohon yang ditebang karena revitalisasi kawasan selatan Monumen Nasional (Monas).
Dari 191 pohon yang ditebang, beberapa di antaranya berjenis mahoni dan jati. Sebagai penggantinya, Pemprov DKI menanam pohon jenis pule.
Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Heru Hermawanto mengatakan pohon pule ini lebih mahal dari pada dua jenis itu.
"Pule itu harganya berapa? harganya itu lebih mahal daripada pohon-pohon lain," ujar Heru saat dikonfirmasi, Jumat (7/2/2020).
Baca Juga: Tak Bisa Batal Sebab Anies Sudah Beri Uang, dan 4 Polemik Formula E Jakarta
Ia menyebut di sisi selatan Monas sendiri sudah ditanam 16 pohon pule. Bahkan, kata Heru, pohon ini untuk ukuran kecilnya seharga Rp 8,5 juta, lebih mahal dari pada trembesi yang banyak ditanam di Monas.
"Ini masih kecil, segede itu (di Monas) enggak dapat (harga) segitu," jelasnya.
Selain pule, Heru menyebut ada beberapa jenis pohon lainnya yang ditanam. Namun untuk pohon pule sendiri akan ditambah lagi ke depannya.
"Tapi nanti akan kami tambahkan setelah pengerjaan itu," katanya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengaku sudah mulai menanami sejumlah pohon di kawasan Monas. Hal ini dilakukan sebagai imbas dari penebangan 191 di sisi selatan Monas karena proyek revitalisasi.
Baca Juga: Trotoar Jakarta Alih Fungsi Jadi Begini, Warganet Sindir Anies Baswedan
Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah mengatakan pohon yang sudah ditanam sejauh ini berjumlah 300 pohon. Menurutnya, pepohonan itu mulai ditanam sejak Minggu (2/2/2020) sore di sejumlah lokasi di kawasan Monas.