Suara.com - DKI Jakarta resmi menjadi tuan rumah ajang balap Formula E. Rencananya balapan ini akan digelar di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Hal tersebut diungkap oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat melakukan konferensi pers di kawasan lapangan silang Monas. Meskipun sudah mengumumkan lokasi ajang balap mobil listrik ini, Anies menyebut rincian jalur balapan belum selesai.
"Detail treknya masih belom dituntaskan sampa nanti akan diumumkan kemudian. Tapi yang jelas kami akan selenggarakan di kawasan Monas ini," ujar Anies di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2019).
Namun kekinian, Formula E di Jakarta menuai polemik.
Baca Juga: Trotoar Jakarta Alih Fungsi Jadi Begini, Warganet Sindir Anies Baswedan
Suara.com merangkum lima polemik seputar Formula E di Jakarta.
Berikut rangkumannya!
1. Dalih Cagar Budaya, Kemensesneg Larang Anies Gelar Formula E di Monas
Dalam rapat terkait revitalisasi kawasan Monumen Nasional (Monas), Rabu (5/2/2020), Kementerian Sekretaris Negara tak sepakat jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menyelenggarakan Formula E di Monas. Sebab, Monas masuk dalam kategori Cagar Budaya.
"Formula E nanti saya sampaikan rapat Komrah (komisi pengarah), bahwa Komrah tidak menyetujui apabila dilaksanakan di dalam area Monas, dengan banyak pertimbangan, di sana ada cagar budaya, ada pengaspalan," kata Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama di kantornya.
Baca Juga: Belum Temukan Lokasi Balapan, Panitia Optimis Ajang Formula E Sesuai Jadwal
Setya menyampaikan, acara Formula E baru bisa diizinkan jika diselenggarakan di luar kawasan Monas.