Suara.com - Sebanyak 238 warga negara Indonesia yang tengah menjalani proses observasi di Hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau, dijamin mendapatkan makanan yang laik.
Deputi Bidang Polhukam Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani mengaku turut meninjau daerah karantina bersama dengan rombongan menteri.
Meskipun tidak dapat berinteraksi langsung dengan WNI yang tengah diobservasi, dirinya mendapatkan informasi terkait kegiatan mereka dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono.
"Kawan-kawan di sana terjamin kesejahteraannya," kata Jaleswari di Pusat Informasi Terpadu di Kantor KSP, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Pemerintah Sempat Kaget Evakuasi WNI dari Wuhan ke Natuna
Selama menjalani masa observasi, WNI yang dijemput dari Kota Wuhan, China tersebut mendapat perlakuan nyaman dari sisi keamanan dan makanan.
Ia menjelaskan, 238 WNI tersebut mendapatkan makan tiga kali sehari. Satu WNI setiap kali makan mendapat menu senilai Rp 100 ribu.
"Artinya 3 kali makan sehari Rp 300 ribu," ujarnya.
Selain itu, mereka juga beraktivitas secara normal seperti melakukan olahraga, hingga karaoke. Jaleswari menambahkan bahwa di sana mereka didampingi oleh 112 tenaga medis yang membantu untuk memberikan pelayanan kesehatan dan psikologi.
"Bentuknya ada satgas kesehatan, dokter, psikolog, PMI.”
Baca Juga: Pulang dari Natuna, Prabowo Rayakan Ultah Gerindra di Jakarta Pagi Ini
Heboh di medsos