Suara.com - Pernikahan Meri, gadis Desa Pauh Tinggi, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Jambi, mengharu biru.
Akad nikah Meri Amelia Wati dan Daniel ini diwarnai haru bahagia dan kesedihan, karena melakukan akad nikah di depan jenazah ibundanya yang baru meninggal, Jumat (7/2/2020).
Menurut keterangan warga setempat, Ibu mempelai perempuan meninggal dunia beberapa jam sebelum anaknya menikah. Meri Amelia tak lepas memandangi jenazah sang ibu.
Air matanya terus berlinang dan sesekali mengalir di pipinya saat memandangi kain putih yang menutupi wajah ibunya.
Baca Juga: Cantiknya Air Terjun Telun Berasap, Spot Berburu Pelangi di Kerinci
Para tamu pun ikut haru melihat momen bahagia sekaligus menyedihkan bagi Meri. Gadis itu adalah putri Bungsu dari tiga bersaudara.
Kedua saudaranya sudah meninggal. Satu saudara kandungnya, Andeska Jumira meninggal umur 23 tahun.
Sedangkan kakaknya bernama Nespa Harkuler meninggal 7 bulan lalu kala berumur 29 tahun. Andeska maupun Nespa wafat sebelum sempat menikah.
“Ibunya berniat ingin menikahkan anak gadis satu-satunya. Tapi Allah berkehendak ibunya meninggal tadi malam dan paginya Meri langsung menikah,“ tutur Julia Rahman salah seorang kerabat Meri, Jumat (7/2/2020) seperti diberitakan Metrojambi—jaringan Suara.com.
Julia juga menceritakan, Meri saat ini tinggal hidup sebatang kara setelah ibu dan keduanya meninggal dunia.
Baca Juga: Polisi: 8 dari 9 Tahanan Kabur di Polsek Pangkalan Kerinci Riau Tertangkap
“Semoga Meri dan Daniel bahagia dunia akhirat dan semoga almarhum husnul khotimah,” sebutnya.