CEK FAKTA: Benarkah WHO Serukan Dunia Isolasi Cina karena Virus Corona?

Jum'at, 07 Februari 2020 | 17:28 WIB
CEK FAKTA: Benarkah WHO Serukan Dunia Isolasi Cina karena Virus Corona?
CEK FAKTA: konten yang mengklaim WHO serukan dunia isolasi Cina (turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebagaimana informasi yang dimuat oleh Reuters pada 31 Januari 2020 berjudul “WHO declares China virus outbreak an international emergency”.

Dalam berita dari Reuters itu, WHO memang mendeklarasikan bahwa epidemi virus Corona Wuhan merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat global.

WHO mengumumkan keputusan itu setelah pertemuan Komite Darurat di Jenewa, Swiss, Kamis (30/1/2020).

Namun, dalam berita Reuters, tidak ditemukan pernyataan dari Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang meminta negara-negara di dunia untuk mengisolasi Cina. Ghebreyesus menegaskan bahwa deklarasi tersebut bukanlah bentuk ketidakpercayaan terhadap Cina.

Baca Juga: Perhiasan Lina Jubaedah Rp 2 M Raib, Rizky Febian : Biarkan Lah...

"Biar saya perjelas, deklarasi ini bukan tidak percaya terhadap China. Perhatian terbesar kami adalah potensi penyebaran virus ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah," kata Ghebreyesus.

WHO juga tidak merekomendasikan pembatasan perjalanan atau perdagangan dengan Cina. Organisasi Kesehatan Dunia itu juga tidak mendukung tindakan stigma dan diskriminasi terhadap Cina.

Kompilasi pernyataan WHO yang dimuat oleh Reuters dan situs resminya (turnbackhoax.id)
Kompilasi pernyataan WHO yang dimuat oleh Reuters dan situs resminya (turnbackhoax.id)

Berikut pernyataan WHO di situs resminya:

“The Committee does not recommend any travel or trade restriction based on the current information available. Countries must inform WHO about travel measures taken, as required by the IHR. Countries are cautioned against actions that promote stigma or discrimination, in line with the principles of Article 3 of the IHR.”

Terjemahan:

Baca Juga: Transjakarta Butuh 16 Tahun untuk Capai 1 Juta Penumpang Per Hari

Komite tidak merekomendasikan pembatasan perjalanan atau perdagangan apa pun berdasarkan informasi terkini yang tersedia. Negara-negara harus memberi tahu WHO tentang langkah-langkah perjalanan yang diambil, sebagaimana tercantum dalam International Health Regulations (IHR). Negara-negara diperingatkan terhadap tindakan yang mempromosikan stigma atau diskriminasi, sejalan dengan prinsip-prinsip Pasal 3 IHR.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI