Transjakarta Butuh 16 Tahun untuk Capai 1 Juta Penumpang Per Hari

Jum'at, 07 Februari 2020 | 17:01 WIB
Transjakarta Butuh 16 Tahun untuk Capai 1 Juta Penumpang Per Hari
Bus TransJakarta menunggu penumpang di Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, Kamis (6/6). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah penumpang bus TransJakarta diklaim telah menyentuh angka satu juta orang per hari. Namun, kapasitas bus yang ada saat ini dianggap belum bisa menampung seluruh penumpang itu.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengakui kapasitas yang ada belum memenuhi harapannya. Meski demikian, ia menyebut angka satu juta pelanggan adalah capaian yang luar biasa.

"Satu juta itu luar biasa setelah 16 tahun Transjakarta ada. Bayangkan 2004 (Transjakarta didirikan), sekarang 2020. Dengan kapasitas yang tersedia, tentu itu masih jauh dari harapan kita," ujar Syafrin saat dikonfirmasi, Jumat (7/2/2020).

Pihak TransJakarta sendiri menargetkan armada bus di tahun 2020 meningkat hingga 19 persen. Jumlahnya setara dengan 4.334 armada keseluruhan.

Baca Juga: Anggaran Bamus Betawi Tak Masuk APBD 2020, Lulung Siap Pakai Uang Sendiri

Rinciannya 967 bus rapid transit (BRT), 1.167 bus non-BRT, dan 2.200 mikrotrans. Selain ada juga penambahan jangkauan layanan dari 278 rute menjadi 285 rute di tahun 2020.

Target tersebut nampaknya tidak mudah dicapai oleh Pemprov DKI. Pasalnya, dana Public Service Obligation (PSO) atau subsidi dari Pemprov untuk TransJakarta juga tidak memenuhi target di tahun 2020.

Syafrin menyebut target PSO untuk TransJakarta sekitar Rp 3,6 triliun. Namun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI yang disahkan hanya 3,29 triliun.

Terkait hal itu, Syafrin mengatakan akan kembali mengupayakannya agar jumlah armada bisa memenuhi target di tahun 2020. Ia akan mengajukan lagi dana PSO tambahan di APBD Perubahan 2020 nantinya.

"Tahun ini Rp 3,29 triliun. Untuk kekurangannya akan kita tambahkan di APBD Perubahan," pungkasnya.

Baca Juga: APBD Pandeglang Tersedot Pilkada 2020, Warga Diminta Kelola Sampah Sendiri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI