Suara.com - Seorang bayi yang baru lahir akhir pekan lalu di China positif terjangkit virus corona. Bayi itu lahir pada 2 Februari dengan infeksi paru-paru dan sesak napas.
Menurut China Global Television Network, sebagaimana dilansir kantor berita Anadolu, anak itu tidak menunjukkan gejala demam atau batuk.
Dokter di Wuhan Children Hospital menyebutkan bahwa ibu bayi itu telah menularkan virus korona ke janinnya.
"Sementara itu, seorang ibu lainnya yang terinfeksi korona di timur laut China, Provinsi Heilongjiang, melahirkan bayi perempuan yang sehat pada 3 Februari," ungkap media tersebut.
Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Meluas, Rupiah Ikut Keok Lawan Dolar AS
Hingga Kamis (6/2/2020) kemarin, jumlah kematian akibat wabah coronavirus mencapai 564 orang, dengan 28.018 kasus dikonfirmasi.
Sementara jumlah kematian hingga Jumat hari ini dikabarkan kembali bertambah. Hingga total korban tewas akibat virus corona sudah menembus angka lebih dari 600 orang dan ribuan lainnya positif terjangkit.
Selain China, virus telah menyebar ke lebih dari 20 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Singapura, Prancis, Rusia, Spanyol, dan India.
Sejumlah negara telah mengevakuasi warganya dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, di mana virus mematikan itu pertama kali diidentifikasi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bulan lalu menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan global.
Baca Juga: Dokter China yang Memperingatkan Pertama Kali Soal Virus Corona Meninggal