Suara.com - Nasib 191 pohon yang ditebang karena proyek revitalisasi sisi selatan Monumen Nasional (Monas) masih jadi misteri. Ketika ditanya soal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan malah enggan membeberkannya.
Pasalnya, di antara pohon yang tumbang itu, ada jenis yang bernilai jual tinggi seperti Jati dan Mahoni. Selain itu, akan diapakan batang pohon itu setelah ditebang juga tidak diketahui.
Terkait hal itu, Anies tak mau menjawab dan meminta awak media bertanya ke Dinas Kehutanan.
“Tanya Dinas Kehutanan saja, sama UPT (Unit Pelaksana Teknis) Monas,” ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020).
Baca Juga: Anies Bantah Tudingan Eks Staf Ahok soal Proyek Monas: Dia Nggak Dengar
Selain itu, masalah nasib pohon itu disebutnya sebagai lingkup teknis. Karena itu ia merasa tak perlu memberitahukannya sendiri dan lebih memilih menyerahkan ke anak buahnya.
“Itu teknis,” singkatnya.
Padahal Kepala Dinas Kehutanan Suzi Marsita juga kerap ditanya hal serupa. Ia juga merasa masalah ini bukan urusannya.
"Jangan tanya saya kalau soal pohon (proyek Monas)," ujar Suzi di kantor Kejati, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).
Ketika ditanya lagi karena perannya sebagai Dinas yang berhubungan dengan pepohonan, Suzi membantah terlibat di proyek itu. Menurutnya seluruh proyek itu termasuk penebangan merupakan tanggung jawab Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas.
Baca Juga: Lama Bungkam, Anies Klaim Diapresiasi Pusat Soal Proyek Revitalisasi Monas
"Tidak ada. Karena itu (proyek Monas) di bawah pengelolaan UPT monas, bukan di bawah pengelolaan saya," jelasnya.