"Ketika saya tahu terkena virus, saya menangis karena harus menghidupi keluarga. Tapi, aya tidak marah kepada wisatawan atau orang China. Saya mengemudikan taksi, dan para turis adalah sumber penghasilan," katanya.
Sopir taksi itupun mendapat pujian dari dokter, setelah memeriksakan kesehatannya usai jatuh sakit. Sementara, keluarga sopir taksi itu dinyatakan negatif dari virus corona.
Untuk diketahui, virus corona baru pertama kali dilaporkan menyebar di kota Wuhan, China, pada akhir Desember 2019.
Sejak saat itu, virus berbahaya tersebut sudah merenggut 563 lebih nyawa dan menyebar ke puluhan negara lainnya.
Baca Juga: Viral Bocah 12 Tahun Korban Begal di Depok, Polisi: Korban Terkena Sajam
Sejauh ini, dilaporkan setidaknya lebih dari 28 ribu orang terinfeksi virus tersebut.
Pemerintah China sendiri sudah menghentikan transportasi di Wuhan dan kota lainnya, sehingga diperkirakan ada lebih dari 50 juta orang "terkurung" di wilayah epidemi virus corona, agar tidak menyebar ke lawasan lainnya.