Andre Protes Namanya Ada di Struk Reservasi, Pengusaha Hotel Siap Buka Data

Kamis, 06 Februari 2020 | 16:51 WIB
Andre Protes Namanya Ada di Struk Reservasi, Pengusaha Hotel Siap Buka Data
Fakta Andre Rosiade (capture instagram @andre_rosiade dan Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Jadi begini, prostitusi online itu fakta dan nyata, yang selama ini coba untuk ditutup-tutupi. Jadi gua hanya mendengarkan aspirasi masyarakat di Sumatra Barat yang sudah resah. Prostitusi ini merajalela di Sumatra Barat, karaoke ilegal banyak, orang jual miras ilegal banyak, lalu prostitusi online banyak."

Makanya, kata dia, “Karena laporan masyarakat, gua mengajak polisi, gua laporkan ke polisi, pak ini aplikasi MiChat dipakai untuk prostitusi online, ya sudah kita buktikan bersama-sama. Polisi yang gerebek di dalam dan memang terbukti ditahan oleh polisi. Coba tanya dong sama polisi, udah berapa kali yang bersangkutan transaksi," kata Andre.

Namun belakangan, Andre menegaskan kepada Suara.com, dirinya mengetahui orang yang memesan kamar 606 itu adalah Bimo, ajudan pribadinya.

“Iya, saya tahu nama itu memang Bimo. Tapi yang diributin namanya Andre Rosiade. Saya tak pernah pesan. Berarti ini kan kebohongan publik?” tegasnya.

Baca Juga: Mantap! Indonesia Bisa Deteksi Virus Corona, Begini Caranya

Andre tidak menegaskan pemesanan kamar atas perintahnya. Namun, dia kembali menyoal tindakan itu adalah langkah pembuktian praktik prostitusi daring ada di Kota Padang.

“Ya, Bimo itu memang memesan, membayar kamar. Itu kan kita ingin membuktikan. Tapi sekali lagi bukan Andre Rosiade yang memesan,” kata dia.

Andre lantas menolak disebut sebagai “otak” yang merencakan penggerebekan, meskipun dia tidak menampik, orang yang memesan kamar 606—tempat terjadinya penggerebekan—adalah ajudannya sendiri.

Loh, kita mendengarkan aspirasi masyarakat. Rakyat menyampaikan bahwasanya ini ada praktik maksiat. Nah, kita ingin buktikan, kita sampaikan ke pak polisi, kata pak polisi ‘ayo kita buktikan,’ ya sudah,” tukasnya.

Dia menambahkan, “Untuk membuktikan kan kita harus mengundang (dalam tanda kutip) kan harus membuktikan. Kita tes dong dan itu kan polisi mengetahui. Coba saya tanya semuanya yang ditangkap itu gak ada proses? Gitu loh.”

Baca Juga: Mahfud MD: Mungkin 600 WNI eks Teroris ISIS Tak Dipulangkan

Pengakuan NN

REKOMENDASI

TERKINI