Ahli Agama Bakal Dilibatkan di Kasus PSK NN yang Digerebek Andre Rosiade

Kamis, 06 Februari 2020 | 16:33 WIB
Ahli Agama Bakal Dilibatkan di Kasus PSK NN yang Digerebek Andre Rosiade
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto (Foto: dok.covesia).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Sumbar) akan melibatkan dua saksi ahli dalam kasus prostitusi daring yang melibatkan PSK berinisial NN (25).

Kasus ini membuat heboh publik lantaran diduga telah dirancang anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Andre Rosiade saat PSK itu digerebek di sebuah hotel di Kota Padang, beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Satake Stefanus Budi Setianto menyampaikan, dua saksi ahli yang akan dimintakan keterangan adalah ahli UU ITE dan ahli agama.

"Karena ini bersifat online pakai sistem chatting dan UU yang diterapkan adalah UU ITE. Makanya kita perlu bantuan saksi ahli UU ITE," kata Stefanus seperti dikutip dari Covesia.com--jaringan Suara.com, Kamis (6/2/2020).

Baca Juga: Dugaan Andre Rosiade Jebak PSK NN, MKD DPR Tunggu Masyarakat Mengadu

Stefanus mengatakan alasan polisi ikut meminta pendapat ahli agama untuk menyelidiki soal tindakan kesusilaan dalam kasus tersebut.

"Tujuannya yang berkaitan dengan kesusilaan. Ini kan berkaitan dengan prostitusi," ujarnya.

Sebelumnya, Stefanus mengatakan bahwa terungkapnya kasus prostitusi daring itu berkat adanya informasi dari Andre Rosiade.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima oleh Covesia--jaringan Suara.com dari Stefanus, Andre Rosiade memancing dan memesan PSK dengan masuk melalui akun temannya atas nama Rio.

Andre Rosiade, kata Stefanus, ingin membuktikan bahwa di Kota Padang banyak terjadi prostitusi daring.

Baca Juga: Skandal Andre Gerebek PSK, Publik Serukan Tagar #SaveNN Desak NN Dibebaskan

Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu, kata Stefanus, ingin membuka mata Pemerintah Kota Padang dan DPRD Sumbar agar tidak membiarkan polisi bekerja sendiri, melainkan harus bisa bekerja sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI