Fadli Zon Sudah Lama Prediksi Donald Trump Gagal Dimakzulkan

Kamis, 06 Februari 2020 | 15:06 WIB
Fadli Zon Sudah Lama Prediksi Donald Trump Gagal Dimakzulkan
Fadli Zon. (Suara.com/Novian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku sudah lama memprediksi upaya pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak akan terjadi.

Menurut Fadli, Trump masih memiliki banyak suara dari Partai Republik di Senat Amerika Serikat, sehingga pemakzulan tidak akan terjadi.

"Itukan mudah diprediksi, saya yang termasuk memprediksi bahwa itu pasti lolos karena suaranya tidak cukup di senatnya," kata Fadli saat ditemui di HUT ke-12 Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).

Fadli mengatakan tindakan Ketua Dewan Perwakilan Amerika Nancy Pelosi yang merobek naskah pidato sang presiden sebagai sesuatu hal yang biasa.

Baca Juga: Gerindra Masuk ke Pemerintahan, Prabowo Bawa Misi Tuntaskan Janji Kampanye

"Tapi kalau kita lihat semalam demokrasi di Amerika biasa Nancy, saya juga pernah ketemu Nacy Ketua Parlemen nya. Setelah pidato itukan merobek pidato itu. Itulah demokrasi, jangan no hard feelings. Jangan sebentar-sebentar laporin, baperan, dan sebagainya. Kalau dikritik, kadang-kadang kritiknya mengarah ke penghinaan bisa-bisa sajalah," ucapnya.

Diketahui, Sidang pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump berakhir dengan 'kemenangan' untuk kubu sang presiden. Hasilnya, Trump dinyatakan tak bersalah atas dakwaan merintangi Kongres dan penyalahgunaan kekuasaan.

Dilansir dari CNN, Kamis (6/2/2020) pagi, hasil pemungutan suara atau voting terhadap dakwaan pertama, yakni penyalahgunaan kekuasaan, mencatat 52 suara menolak dakwaan tersebut berbanding 48 suara.

Dalam dakwaan tersebut senator Partai Republik Mitt Romney berada di kubu Partai Demokrat dengan menyatakan Trump menyalahgunakan kekuasaan.

Sementara itu, voting atas dakwaan kedua yakni tuduhan merintangi Kongres, berakhir dengan 53 suara menolak dakwaan tersebut berbanding dengan 47 suara.

Baca Juga: DPP Gerindra Bakal Panggil Andre Rosiade Soal Penggerebekan PSK di Padang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI