Apalagi pemerintah China telah merilis sejumlah nomor penerbangan, nomor perjalanan kereta api, dan nomor pelat bus yang pernah ditumpangi penderita wabah tersebut berikut imbauan untuk segera melapor.
Bahkan nomor taksi yang pernah mengangkut penumpang dengan terpapar 2019-CoV pun sudah teridentifikasi.
Kalau petugas karantina di Bandara Daxing sudah memencet tombol dua pintu yang terbuka secara otomatis, maka calon penumpang sudah bisa berjalan menuju pintu (gate) keberangkatan pesawat.
Namun ini bukan tahap akhir dari rangkaian pemeriksaan kesehatan, karena masih ada petugas kedokteran berpakaian putih-putih menutup seluruh anggota tubuh, termasuk kacamata dan masker, yang setiap saat memeriksa calon penumpang sebelum menaiki pesawat.
Baca Juga: Rekam Tumpukan Mayat Korban Virus Corona, Lelaki Ini Ditangkap Polisi
Kalau saja ditemukan suhu badan 38 derajat, maka sudah pasti dilarang naik pesawat, ke mana pun tujuannya.
Lolos tahapan pemeriksaan di bandara di China juga bukan jaminan dapat dengan mudah kembali ke Tanah Air.
Bandara transit seperti Kuala Lumpur International Airport yang didarati MH-365 juga menerapkan hal yang sama.
Demikian pula saat tiba di Indonesia, semua penumpang dari China harus lolos tes pemindaian suhu tubuh yang dibuktikan dengan kartu kewaspadaan dari Kementerian Kesehatan RI.
Potongan kartu berwarna kuning yang berisikan keterangan tidak mengalami gejala-gejala seperti di atas diserahkan kepada petugas kesehatan Bandara Juanda Surabaya yang bersiaga di depan pos pemeriksan imigrasi.
Baca Juga: Takut Corona, 15 Turis Ditolak Masuk Bali karena Pernah ke China
"Terima kasih atas kerja samanya, semoga perjalanan Bapak lancar sampai di tujuan," ujar salah satu petugas kesehatan setelah menerima empat lembar Kartu Kewaspadaan Kesehatan Kemenkes RI yang disodorkan.