Menurutnya, kalau Jokowi sudah terpilih dapat diartikan kalau janji itu menjadi sebuah utang pemerintah untuk segera dibayar lunas bagi masyarakat.
Kalau memang anggaran negara terbatas, Sandiaga menuturkan kalau Sri selaku bendahara negara bisa memilah mana program yang menjadi prioritas.
"Nah tapi kan kami tahu bahwa kemampuan keuangan kami terbatas. Jadi harus ada yang skala prioritas ada yang enggak," kata dia.
Sandiaga Uno Beri Respons
Baca Juga: Buntut Kasus Bullying, Kepala SMP 16 Malang Hingga Guru Bakal Disanksi
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menyebut seandainya dirinya menjadi Sri Mulyani pasti tidak akan menyampaikan hal tersebut.
Dia menilai sikap yang ditujukan Sri Mulyani itu hanya akan membuat situasi menjadi kisruh.
"Membangun narasi bahwa sakit perut karena janji-janji yang diucapkan presiden itu pasti enggak akan saya lakukan," kata Sandiaga di acara peluncuran buku #KamiOposisi di Gedung KK, Kompleks Parlemen, Selasa (4/2/2020).
"Karena ini menambah ya kalau saya bilang menambah kekisruhan di segi narasi inti daripada apa yang pemerintah ingin capai. Itu bosnya loh yang ngomong," sambungnya.
Baca Juga: KBRI Imbau WNI di Singapura Beraktivitas Normal, Tapi Waspada Virus Corona