Pesawat Pegasus Airlines Turki Kecelakaan, Apakah Ada Korban WNI?

Kamis, 06 Februari 2020 | 12:18 WIB
Pesawat Pegasus Airlines Turki Kecelakaan, Apakah Ada Korban WNI?
Petugas mengevakuasi penumpang pesawat Boeing 737-86J milik Pegasus Airlines yang mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Sabiha Gokcen, Istanbul, Turki, Rabu (5/2/2020). Pesawat berpenumpang 177 orang tersebut tergelincir saat akan mendarat mengakibatkan badan pesawat terbelah menjadi tiga. ANTARA FOTO/REUTERS/Kemal Aslan/pras.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kedutaan Besar Indonesia atau KBRI di Turki menyatakan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban kecelakaan pesawat Pegasus Airlines di Istanbul, Turki.

Sebuah pesawat Pegasus Airlines yang terbang ke bandara Sabiha Gokcen di Istanbul tergelincir di ujung landasan pacu basah dan terbelah menjadi tiga bagian setelah mendarat pada Rabu, menewaskan satu orang dan melukai 157 lainnya, kata Menteri Kesehatan Fahrettin Koca.

“Hasil konfirmasi kepada Pegasus Airlines maupun hasil penelusuran ke tiga rumah sakit yang digunakan untuk menampung korban kecelakaan, sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban kecelakaan tersebut,” kata Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal dalam pernyataan persnya, Kamis (6/2/2020).

Berbicara kepada wartawan di provinsi timur Van, Koca mengatakan bahwa satu orang telah meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan itu tetapi tidak ada korban luka yang berada dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Detik-detik Mengerikan Pesawat Boeing Jatuh dan Terbelah di Bandara Turki

Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya mengatakan sebelumnya bahwa pesawat itu membawa 177 penumpang dan enam awak dari provinsi barat Izmir. Dia mengatakan yang terluka dirawat di 18 rumah sakit di daerah itu.

"Pesawat tidak dapat bertahan di landasan karena kondisi cuaca buruk dan tergelincir sekitar 50-60 meter," kata Yerlikaya kepada wartawan di bandara, seperti dilaporkan Reuters.

Pesawat tipe Boeing 737-86J itu terbelah menjadi tiga bagian setelah apa yang Yerlikaya jelaskan sebagai jatuh sekitar 30 hingga 40 meter di ujung landasan pacu basah. Cuplikan menunjukkan pesawat mendarat dan terus melaju dengan kecepatan tinggi di landasan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI