Suara.com - Petinggi komunitas King of The King, Dony Pedro ternyata seorang tentara aktif. Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yowono menyatakan pihaknya telah menyerahkan perkara kasus petinggi komunitas King of The King Dony Pedro ke POM TNI.
Argo menuturkan bahwa status hukum Dony Pedro dalam perkara kasus King of The King yang ditangani polisi yakni masih sebagai saksi.
"Polisi sudah menyerahkan (perkara Dony Pedro) ke TNI, tetap POM TNI yang mentersangkakan. Kita tetap saksi," kata Argo di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).
Kendati begitu, Argo memastikan bahwa perkara yang menjerat Dony Pedro itu tetap berlanjut. Kekinian, kata Argo pihaknya pun terus menjalin koordinasi dengan POM TNI.
Baca Juga: Juanda Pentolan King of The King Akhirnya Ditangkap Polisi
"Iya tetap (berlanjut). Kalau di polisi saksi. Soalnya yang nangani tersangka kan Pom TNI," katanya.
Sebagaimana diketahui, kemunculan komunitas King of The King dalam beberapa waktu terakhir menjadi viral di masyarakat. Meski begitu, saat ditelusuri markas besar King of The King di kawasan Kota Bandung, tidak terlihat adanya aktivitas mencolok.
Pada Jumat (31/1/2020) lalu kontributor Suara.com sempat menyambangi alamat yang disebut sebagai Markas Besar King of The King di Jalan Wiranta RT 03/RW 11 Nomor 79 Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cibeunying Kidul. Namun, markas tersebut terlihat sepi.
Dari pantauan di lokasi, tampak seorang berperawakan seperti preman terus memantau rumah rumah bercat cream dan berpagar tersebut.
"Itu preman dan masyarakat komplek sini yang suka ngebantuin dia (Dony Pedro) jadi tidak akan ada yang mau memberikan informasi,” kata seorang warga sekitar yang tidak ingin disebutkan identitasnya kepada Suara.com.
Baca Juga: Pimpinan King of The King Ngaku Simpan Emas Batangan, Polisi: Mereka Halu
Menurut informasi yang dihimpun, Dony Pedro adalah seorang anggota militer dengan pangkat terakhir kapten. Meski begitu, warga tersebut membenarkan adanya aktivitas King of The King di rumah tersebut.
“Pangkat terakhir adalah kapten, masyarakat sekitar juga sering membantu karena Dony Pedro memiliki banyak (uang) juga kadang pada takut,” ujar salah seorang warga.