Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menolak wacana memulangkan WNI eks ISIS di Suriyah. Ia memiliki rekomendasi lain sebagai solusi untuk melindungi WNI.
Hal itu disampaikan oleh Ferdinand melalui akun Twitter miliknya @ferdinandhaean2. Ia menyertakan link salah satu pemberitaan media online yang berisi pandangan politisi PKS Mardani Ali Sera.
Mardani mengaku iba dengan anak-anak para kombatan ISIS yang hidupnya terkatung-katung sehingga meminta agar mereka dipulangkan ke Indonesia. Ferdinand menolak pandangan Mardani dan memberikan usulan lain.
"Tak perlu dibawa ke Indonesia. Jika karena kasihan, dorong saja pemerintah berikan bantuan fasilitas kepada mereka di sana," kata Ferdinand seperti dikutip Suara.com, Kamis (6/2/2020).
Baca Juga: Diguyur Hujan Siang dan Malam, Kota Bandung Kebanjiran
Ferdinand mengusulkan agar pemerintah membangun hunian hingga mengirimkan bantuan berupa makanan dan obat-obatan. Sehingga para WNI eks ISIS tersebut tetap terfasilitasi meskipun tak dipulangkan.
Menurut Ferdinand, membawa pulang para WNI eks ISIS merupakan solusi berisiko tinggi. Sebab, mereka telah memiliki ideologi yang keras.
"Terlalu berisiko membawa mereka ke Indonesia dengan ideologi yang keras @MardaniAliSera," ungkapnya.
Untuk diketahui, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menyebut BNPT akan segera memulangkan 600 WNI eks-ISIS dari Timur Tengah ke Indonesia.
Fachrul mengatakan sebagian besar WNI eks-ISIS tersebut dalam keadaan terlantar. Sehingga, dia pun menyatakan rencana pemulangan mereka ke Indonesia atas prinsip kemanusiaan.
Baca Juga: Detik-detik Mengerikan Pesawat Boeing Jatuh dan Terbelah di Bandara Turki