Meludahi Tombol Lift, Pria Ditangkap Polisi Diduga Terjangkit Virus Corona

Kamis, 06 Februari 2020 | 08:16 WIB
Meludahi Tombol Lift, Pria Ditangkap Polisi Diduga Terjangkit Virus Corona
Pria meludahi tombol lift di China (twitter @wbyeats1865)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar video hasil rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pria meludahi tombol lift atau elevator. Video tersebut tersebar luas di internet dan media sosial.

Seperti dalam unggahan akun Twitter @wbyeats1865 pada Rabu (5/2/2020).

Dalam video berdurasi 21 detik itu, tampak seorang pria memakai masker berada di dalam lift bersama dua wanita dan seorang pria lainnya.

Sesaat setelah pintu lift menutup, pria itu mengambil tisu yang tersedia di samping tombol. Ia meludah dan mengolesnya ke tombol lift. Pria itu melakukan tindakan menjijikan ini berkali-kali.

Baca Juga: Geram Naskah Pidatonya Dirobek, Trump Tolak Salaman dengan Pelosi

Orang-orang lain yang bersamanya membiarkan tingkah pria tersebut. Mereka justru tampak tertawa dengan aksi si pria.

Akun @wbyeats1865 memberi penjelasan, "Video CCTV menangkap dugaan empat orang di China yang merupakan keluarga dari provinsi Guangxi sengaja meludahi tisu dan mengolesi air liur di seluruh tombol lift. Sumber mengklaim polisi setempat sedang menyelidiki kasus ini."

Pria meludahi tombol lift di China (twitter @wbyeats1865)
Pria meludahi tombol lift di China (twitter @wbyeats1865)

Videonya yang viral membuat muncul dugaan pria tersebut terjangkit virus corona.

Dikutip dari Newsflare, Kamis (6/2/2020), polisi setempat menangkap pria itu dan menahannya selama sepuluh hari. Ia ditangkap karena sengaja meludahi tombol lift.

Peristiwa ini terjadi di kota Nanning, Guangxi Zhuang pada Selasa (4/2/2020).

Baca Juga: Vaksin Virus Corona Ditemukan, Mata Uang RI Ikut Terapresiasi

Polisi menjelaskan bahwa pelaku tidak memiliki gejala coronavirus. Pria yang meludahi tombol lift juga tidak pergi ke Wuhan atau bertemu siapa pun dari sana dalam 14 hari terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI