Saeful Eks Staf Sekjen PDIP Hasto: Semua Dana dari Pak Harun

Rabu, 05 Februari 2020 | 21:30 WIB
Saeful Eks Staf Sekjen PDIP Hasto: Semua Dana dari Pak Harun
Saeful Bahri, tersangka kasus suap PAW anggota DPR RI seusai diperiksa KPK, Rabu (5/2/2020). (Suara.com/Welly Hidayat).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tersangka Saeful Bahri mengaku jika aliran suap yang diberikan kepada eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan merupakan uang milik Caleg PDI Perjuangan, Harun Masiku yang kini masih buron.

Pengakuan itu disampaikan Saeful seusai merampungkan pemeriksaan kasus suap penetapan PAW anggota DPR RI di gedung KPK, Rabu (5/2/2020).

"Semua dana dari pak Harun," ucap Saeful kepada wartawan.

Dalam pemeriksaan kali ini, KPK menggali keterangan mantan staf Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto sebagai saksi untuk Wahyu.

Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto: Harun Masiku Sebenarnya adalah Korban

Kepada wartawan, Saeful mengaku diminta penyidik KPK untuk menjelaskan kronologi penyuapan tersebut.

"Semua dari Harun ya. Tadi (diperiksa soal) kronologis peristiwa," kata Saeful.

Hari ini, KPK juga memanggil Wahyu Setiawan.

Terkait pemeriksaan itu, Wahyu mengaku dicecar penyidik KPK soal kedekatannya dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku.

"Saya ditanya banyak sekali terkait apakah saya kenal dengan Pak Harun atau tidak, kenal dengan Pak Hasto atau tidak," kata Wahyu.

Baca Juga: Hasto Sanjung Harun Masiku Buronan KPK sebagai Kader Terbaik PDIP

Terkait materi pertanyaan itu, Wahyu pun mengaku lebih mengenal Hasto ketimbang Harun."Ya, saya jawab apa adanya bahwa saya tidak kenal Pak Harun Masiku dan saya mengenal Pak Hasto," kata dia.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan Wahyu dan empat orang lainnya terkait kasus suap penetapan PAW anggota DPR RI periode 2019-2024. Tiga orang yang telah berstatus tersangka itu adalah Caleg PDIP Harun Masiku, ks anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina dan pihak swasta bernama Saeful.

Namun, dari ketiga tersangka itu, hanya Harun yang kini belum tertangkap. Sejak dikabarkan buron, keberadaan Harun yang sempat pergi ke Singapura itu saat terjadi penangkapan terhadap Wahyu hingga kini masih misterius.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI