Suara.com - Jaringan Peduli Perempuan Sumatera Barat mengajak masyarakat menandatangani petisi kepada Polda Sumatra Barat untuk membebaskan NN, pekerja seks komersial yang dipesan oleh pria yang diduga suruhan anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Andre Rosiade.
Petisi ini dibuat lantaran NN dianggap sebagai korban terkait aksi penggerebekan yang disebut-sebut telah dirancang Andre.
"Kami atas nama Jaringan Peduli Perempuan Sumatera Barat meminta Kepolisian Daerah Sumatera Barat untuk membebaskan NN. NN adalah korban dan kami semua mendukungnya," demikian tertulis pada petisi yang berjudul Bebaskan NN, Kami Bersama.
Dalam petisi yang dibuat pada Selasa (4/2/2020) tersebut dijelaskan bahwa Andre tengah melakukan pencitraan dengan membingkai seolah-olah ia bekerja untuk menghapus prostitusi online di Padang, Sumbar. Namun yang dilakukan Andre itu malah menjerumuskan NN ke dalam bui, sedangkan pria yang telah 'menggunakannya' malah tidak tersentuh oleh kepolisian.
Baca Juga: Ada Nama Andre Rosiade di Struk Kamar Hotel Tempat PSK NN Digerebek
"Ayo tandatangani petisi ini dan bantu NN untuk bebas kembali," tambahnya.
Sejak dibuat dari 15 jam yang lalu, petisi tersebut yang dibuat di laman Change.org itu telah diteken oleh 94 orang dengan target 100 tanda tangan.
Untuk diketahui, sudah lebih dari sepekan, perempuan berusia 26 tahun berinisial NN yang berprofesi sebagai PSK di Padang, Sumatera Barat, meringkuk di sel tahanan Polda Sumbar.
NN digerebek di salah satu hotel berbintang Kota Padang. NN saat ini ditahan oleh penyidik Polda Sumbar.
Meski demikian, pertanyaan tentang siapa lelaki yang berada di Ruang 606 bersama NN masih samar.
Baca Juga: Skandal Andre Gerebek PSK, Tifatul Sembiring: Kasih Solusi, Bukan Dijebak
Berbeda dengan AS (24), pria diduga mucikari yang ditangkap di lantai 1 di hotel itu—ketika digerebek, NN berada di dalam Ruang 606 bersama seorang pria.