Pohon Mahoni di Monas Ditebang Kini Diganti Pohon Pule, Ini Bedanya

Rabu, 05 Februari 2020 | 15:06 WIB
Pohon Mahoni di Monas Ditebang Kini Diganti Pohon Pule, Ini Bedanya
Suasana penanaman pohon di lokasi revitalisasi Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (4/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mitosnya, pohon pule dianggap keramat dan dihuni roh halus

Manfaat Pohon Mahoni

Pohon Mahoni termasuk dalam jenis pohon besar dengan ketinggian yang mencapai 35-40 meter. Diameter batangnya mencapai 125 meter.

Mahoni juga sering dimanfaatkan untuk penghijauan. Sebab, ia dapat mengurangi polusi udara sekitar 47% - 69% sehingga disebut sebagai pohon pelindung sekaligus filter udara dan daerah tangkapan air.

Baca Juga: 3.700 Orang Terjebak Bersama Pasien Virus Corona, Kapal Pesiar Dikarantina

Selain itu, Mahoni dapat bertahan hidup di tanah gersang sehingga pohon ini cocok ditanam di tepi jalan.

Kayunya sering dipakai untuk meubel, furnitur, barang-barang ukiran dan kerajinan tangan. Kualitsnya sedikit di bawah kayu jati.

Buah mahoni mengandung antioksidan yang mana dapat membantu terhindar dari serangan radikal bebas. Bijinya dapat membantu menurunkan suhu badan.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah kembali menanam sejumlah pohon di kawasan tersebut. Hal itu dikonfirmasi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah yang mengatakan sejauh ini sudah ditanam 300 pohon.

"Sedang dikerjakan perhari Minggu sore sudah ada 300 lebih di kawasan Monas dan sekitarnya sebagai pohon pengganti," ujar Saefullah.

Baca Juga: Aaliyah Massaid Punya Pacar Baru, Dul Jaelani: Akunya Terlalu Cuek

Namun, pohon baru yang ditanan tidak sama jenisnya dengan sebelumnya. Perbedaan jenis pohon ini membuat beragam reaksi muncul di media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI