Suara.com - Seorang anak perempuan warga negara China di Pulau Langkawi Malaysia yang sebelumnya dinyatakan positif terjangkit corona atau coronavirus (2019-nCoV) dinyatakan sembuh dan bebas sepenuhnya dari wabah tersebut.
Anak itu dirawat di ruangan isolasi.
"Pada 29 Januari 2020 satu kasus melibatkan seorang anak perempuan warganegara China telah dilaporkan positif bagi terjangkit corona dan dirawat di ruang isolasi Hospital Sultanah Maliha, Langkawi. Dalam tempo perawatan dan pemantauan ini, sampel klinikal telah diambil sebanyak dua kali berturut-turut," ujar Direktur Kesehatan Malaysia, Datuk Dr Noor Hisham Abdullah di Putrajaya, Rabu (5/2/2020).
Dia mengatakan hasil tes deteksi ulang corona yang dilakukan terhadap dirinya sebanyak dua kali ini telah didapatkan negatif dan dia kini berada dalam keadaan sehat dan telah diperbolehkan pulang.
Baca Juga: Virus Corona, Puskesmas dan Rumah Sakit di Tegal Dikenakan Wajib Lapor
"Kasus ini menunjukkan bahwa terjangkit corona bisa dirawat dan penderita bisa kembali sembuh sepenuhnya, sebagaimana banyak lagi kasus lain yang telah dilaporkan di negara China. Tanggapan banyak orang bahwa penyakit ini pasti membawa kematian kepada mereka yang menghidapnya adalah tidak tepat," katanya.
Dia mengatakan Kementrian Kesehatan Malaysia (KKM) ingin mengucapkan selamat kepada Rumah Sakit Sultanah Maliha Langkawi yang telah memberikan perawatan dan pemantauan sehingga anak tersebut kembali sehat dan diperbolehkan pulang.
"Ini adalah kasus pertama melibatkan individu positif coronavirus yang pulih daripada terjangkit penyakit tersebut di Malaysia," katanya.
Jumlah korban meninggal di Provinsi Hubei, China tengah, akibat virus corona melonjak sampai meningkat hingga 65 orang. Sehingga korban tewas itu totalnya sampai 479 orang hingga Selasa (4/2/2020).
Demikian laporan stasiun TV pemerintah, Rabu (5/2/2020).
Baca Juga: Korban Tewas Virus Corona Melonjak sampai 479 Orang, Per 5 Februari
Terdapat 3.156 kasus baru yang terdeteksi di Hubei, yang menjadi pusat wabah virus corona. Angka itu menambah jumlah total di provinsi tersebut menjadi 16.678 kasus.
Ibu kota provinsi Hubei, Wuhan, yang diyakini sebagai tempat asal munculnya virus corona, melaporkan 49 kasus baru pada Selasa, naik dari 48 pada Senin. Sebanyak 362 orang di Wuhan kini meninggal akibat virus tersebut.
Kasus terkonfirmasi baru di Wuhan melonjak hingga 1.967 pada Selasa, naik dari 1.242 pada Senin.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus seperti flu tersebut sebagai darurat global. Sementara itu menurut para ahli, masih menjadi misteri terkait virus tersebut, seperti jumlah kematian dan cara penularannya. (Antara)