Heran Gerebek PSK Heboh, Andre Tuding Ada yang Terganggu Pencitraannya

Rabu, 05 Februari 2020 | 11:01 WIB
Heran Gerebek PSK Heboh, Andre Tuding Ada yang Terganggu Pencitraannya
[Twitter/Andre Rosiade]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR RI Andre Rosiade mengaku heran dengan penggerebekan PSK di Sumatera Barat yang menjadi kontroversi. Ia menduga ada pihak tertentu yang terganggu pencitraannya akibat penggerebekan tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Andre melalui akun Twitter miliknya @andre_rosiade. Ia tak menyebut siapa pihak yang dimaksud olehnya telah terganggu pencitraannya.

"Mungkin ada yang terganggu pencitraannya atau ini fight back terhadap pemberantasan maksiat di Padang," kata Andre seperti dikutip Suara.com, Rabu (5/2/2020).

Politisi Partai Gerindra itu menyebut bila penggerebekan tersebut telah dilakukan sejak 26 Januari 2020. Namun, ia bingung kabar penggerebekan tersebut baru ramai dibicarakan belakangan.

Baca Juga: Korban Tewas Virus Corona Melonjak sampai 479 Orang, Per 5 Februari

Dalam penggerebekan tersebut, Andre menyebut ada banyak orang yang menyaksikan langsung. Saat ini pihak kepolisian juga telah menetapkan tersangka atas penggerebekan tersebut.

"Kejadiannya tanggal 26 Januari 2020. Ada puluhan orang dan banyak anggota Polri di lapangan. Kenapa diributkan sekarang," ungkapnya.

Andre Rosiade tuding ada yang pencitraannya terganggu akibat gerebek PSK (Twitter/andre_rosiade)
Andre Rosiade tuding ada yang pencitraannya terganggu akibat gerebek PSK (Twitter/andre_rosiade)

Andre Rosiade membantah

Andre Rosiade membantah ikut terlibat dan merencanakan penggerebekan terhadap NN, perempuan berusia 26 tahun yang berprofesi sebagai PSK di Kota Padang, Sumatera Barat.

Andre, berdasarkan keterangan Polda Sumbar, menyuruh orang, mulai dari memesan NN melalui aplikasi MiChat, hingga memesan kamar di hotel.

Baca Juga: Bandara Soekarno-Hatta Hentikan Sementara Penerbangan Rute China

Namun, Andre kepada Suara.com, Selasa (4/2/2020), menegaskan bukan dirinya yang memesan NN.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI