Suara.com - Tak hanya bersenjata api, kawanan perampok di kawasan Jelambar Grogol, Petamburan, Jakarta Barat ternyata bermodalkan jimat untuk memuluskan aksinya.
Hal itu terkuak dari dua bungkusan jimat yang disita aparat kepolisian terkait penangkapan tiga pelaku perampokan berinisial AO, HO, dan JR.
Tersangka HO terpaksa ditembak mati lantaran dianggap melakukan perlawanan saat hendak disergap aparat pada Selasa dini hari.
Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra mengatakan jimat tersebut milik pelaku AO (31) agar kebal terhadap senjata.
Baca Juga: Teridentifikasi, Polisi Buru 3 Pelaku Begal yang Rampok Andika di Warteg
"Jimat buat dia, biar enggak ketangkap sama untuk memudahkan kejahatan," kata Dimitri di Jakarta, Selasa.
Berbekal jimat dan senjata api rakitan, AO dan HO telah menggasak 51 sepeda motor dalam kurun waktu empat bulan.
Kesaktian jimat tersebut tak terbukti saat AO, HO dan JR dicokok polisi yang akan menangkap mereka di Jalan Semeru, Grogol Petamburan, Selasa dini hari. Ketiga tersangka tersebut sempat melawan petugas. AO dan JR menggunakan senjata kayu, sedang HO melawan petugas dengan menggunakan senjata api.
Aksi ketiga pelaku tersebut saat mencuri motor di kawasan Jelambar pada Kamis (9/1) sempat membuat komplotan perampok lain yang diketuai Ibrahim tak senang.
Perkelahian dua pelaku curanmor tersebut tak terhindarkan di pertigaan Jalan Hadiah, Jelambar pada pagi hari dan disaksikan warga sekitar.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kasus Rampok Modus Derek Mobil di Cawang, 3 Pelaku Buron
Ibrahim dan HO saling todong pistol dan membuat warga sekitar ketakutan. Aksi mereka sempat terekam kamera CCTV dan kemudian viral.