Komnas Perempuan Desak Polisi Bebaskan PSK yang Ikut Digerebek Andre Rosiad

Selasa, 04 Februari 2020 | 20:52 WIB
Komnas Perempuan Desak Polisi Bebaskan PSK yang Ikut Digerebek Andre Rosiad
Andre Rosiade, politikus Gerindra, saat ikut aparat polisi menggerbeek PSK di Padang, Sumatera Barat, 26 januari 2020. [Twitter/Andre Rosiade]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Berdasarkan struk reservasi yang diperoleh, Andre Rosiade mem-booking hotel tersebut pada 26 Januari 2020 dengan waktu check-in pukul 14.00 WIB. Sementara waktu check out pukul 12.00 WIB pada tanggal 27 Januari 2020.

Andre Rosiade memesan hotel tersebut dengan menggunakan KTP atas nama Bimo Nurahman, pria kelahiran Jakarta, 21 Juni 1994, belakangan diketahui pria itu merupakan ajudan Andre.

Foto profile Bimo Nurahman ada di LinkedIn dan memperlihatkan foto wajah Bimo tersebut kepada NN melalui layar android. Kata NN, bukan pria itu yang bersamanya di kamar.

"Orang yang bersama saya umurnya mungkin sekitar 40-an," terang NN.

Baca Juga: Skandal Gerebek PSK, Andre Akui Pemesan Kamar 606 Ajudannya: Kita Mau Tes

NN berharap dia bisa dibebaskan. Untuk saat ini, anaknya sedang dititipkan kepada tetangganya.

Saat NN minta dia dibebaskan, Kabid Humas Polda Sumbar Stefanus yang duduk di sebelah saat wawancara tersebut mengungkapkan "Jalani dulu prosesnya."

Sementara itu, saat dihubungi via telepon, Andre Rosiade menjelaskan prostitusi online memang nyata di Kota Padang.

"Tujuan penggerebekan itu untuk membongkar praktik prostitusi online. Agar seluruh pihak, pemerintah provinsi, pemerintah kota, masyarakat, menyadari bahwa di tengah kita ada prostitusi online. Jangan menutup mata. Ini harus kita sikapi," ujarnya kepada Covesia.com.

Dia berharap semua pihak agar bisa memperbaiki diri untuk memberantas maksiat ini.

Baca Juga: Skandal Penggerebekan, Komnas Perempuan: Andre Korbankan PSK Demi Citra

Saat ditanyakan apakah pria yang bersama NN di dalam Ruang 606 Hotel (Kyriad) Bumi Minang adalah orang bayarannya sendiri, Andre menjawab, "Itu domain pihak kepolisian. Silakan tanya ke pihak kepolisian. Bukan urusan saya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI