Suara.com - Pedagang alat kesehatan di Pasar Pramuka, Jakarta Timur harus mengeluarkan modal hingga empat kali lipat untuk mendapatkan masker N95 imbas kelangkaan pasokan. Harganya naik berkali lipat.
Saat ini harga masker N95 sampai Rp 800 ribu per boks. Jika dulu hanya Rp 200 ribu.
"Dulu belinya di bawah Rp200 ribu. Tapi sejak virus Corona mewabah di China banyak distributor yang naikin harga jadi Rp500-Rp800 ribu per boks," kata pedagang Pasar Pramuka Eko Iskandar (32) di Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Pedagang di toko alat kesehatan Arkhan Medical itu biasanya memperoleh pasokan sepuluh karton yang berisi delapan boks masker dari agen yang enggan disebutkan domisilinya. Namun saat ini stok masker yang diklaim mampu menghalau masuknya virus Corona lewat pernafasan manusia itu kosong di tokonya.
Baca Juga: PRT Indonesia di Singapura Positif Virus Corona
"Dari produsen dan distributornya juga sudah sangat langka barangnya," ujarnya.
Seorang pedagang masker N95, kata Eko, harus berebut pemesanan dari agen.
"Masih ada sebenarnya, tapi sulit sekali, karena banyak juga penjual di sini yang nyari. Cepet-cepatan dapatnya," ujarnya.
Saat ini harga satu boks N95 isi 20 masker di Pasar Pramuka dijual bervariasi kepada konsumen mulai yang terendah Rp 1,5 juta hingga yang termahal Rp 2 juta. (Antara)
Baca Juga: Wabah Virus Corona, Jumlah Wisatawan China ke Bali Alami Penurunan