Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno masih menjadi idola bagi emak-emak oposisi yang pernah mendukungnya pada Pilpres 2019. Sandiaga kemudian berpesan kepada emak-emak untuk bisa cerdas memberikan masukan kepada pemerintah meski berada di jalur oposisi.
Sandiaga hadir dalam acara peluncuran buku #KamiOposisi yang ditulis oleh anggota DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera di Ruang Abdul Muis, Gedung KK, Kompleks Parlemen, Selasa (4/2/2020). Meski Pilpres 2019 sudah berlalu, namun emak-emak masih sangat antusias kepadanya dan memenuhi ruangan untuk melihatnya.
"Sudah hampir setahun ini woy, masih semangat?," tanya Sandiaga.
Pertanyaan itu pun diiyakan oleh emak-emak yang sempat mendukung pasangan Prabowo - Sandiaga di Pilpres 2019.
Baca Juga: Terlibat Gerebek PSK, Andre Rosiade Dinilai Dosen UI Salahi Wewenang DPR
"Emak-emak mau dilawan," timpal Sandiaga.
Berangkat dari tema buku yang ditulis oleh politikus PKS Mardani yakni oposisi, Sandiaga menilai kalau oposisi sejatinya bisa mengevaluasi pemerintah terutama terhadap program prioritas di bawah kepimpinan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Program pertama yang ia singgung ialah soal pembangunan sumber daya manusia (SDM). Dirinya bertanya kepada emak-emak yang hadir apakah pembangunan SDM di Jokowi - Ma'ruf sudah bagus atau belum ada perubahan. Dengan kompak emak-emak menjawab kalau pembangunan SDM di bawah Jokowi hancur.
Sandiaga kemudian meminta emak-emak untuk memberikan masukan sekaligus solusinya. Ia pun melemparkan solusi apa yang mesti disampaikan kepada pemerintah.
"Ganti," teriak emak-emak kompak.
Baca Juga: 21 Februari, FPI Cs Bakal Geruduk Gedung DPR RI
Jawaban emak-emak itu langsung membuat Sandiaga tertawa kencang.
Kemudian Sandiaga menjelaskan bahwa setiap kritik yang diberikan kepada pemerintah itu harus ada solusinya juga.
Sebagai pihak oposisi menurutnya bisa memberikan solusi adanya percepatan implementasi pendidikan yang lebih baik agar angka pengangguran di Indonesia bisa berkurang.
Kemudian Sandiaga juga sempat bertanya soal program pemangkasan regulasi atau omnibus law yang dijalankan Jokowi. Sandiaga bertanya pandangan dari audiens soal omnibus law tersebut.
Salah satu dari audiens menjawab kalau omnibus law hanya sekedar wacana. Sandiaga langsung menimpalinya.
"Kita harus smart memberikan masukan," ucap Sandiaga.
Mantan Wagub DKI Jakarta ini menyebut pernah mengusung omnibus law terhadap undang-undang cipta lapangan kerja, bahkan sebelum Jokowi memutuskannya.
"Nah bagaimana oposisi bisa memberikan masukan supaya kita tentunya menberikan masukan agar suatu hal ini bisa menjadi sebuah identitas, brand identity yang kuat bahwa kita menjadi mitra pemerintah untuk membangun lebih baik lagi secara konstitusional, secara konstruktif," pungkasnya.