Anies Kembali Hijaukan Monas, Warganet: Pohon Mahoni Mana, Kok Jadi Kecil?

Selasa, 04 Februari 2020 | 17:45 WIB
Anies Kembali Hijaukan Monas, Warganet: Pohon Mahoni Mana, Kok Jadi Kecil?
Suasana penanaman pohon di lokasi revitalisasi Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (4/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI kembali mananam sejumlah pohon di kawasan Monumen Nasional (Monas). Kebijakan tersebut dikeluarkan sebagai imbas revitalisasi Monas yang semula menuai polemik.

Untuk melancarkan proyek itu, mulanya Pemprov DKI memilih untuk menebang sejumlah 191 pohon yang berada di sisi selatan Monas. Khalayak pun mempertanyakan sikap Gubernur DKI Anies Bawedan terkait kebijakan tersebut.

Kekinian, Pemprov DKI memilih untuk menghijaukan kembali kawasan Monas. Hal itu dikonfirmasi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah yang mengatakan sejauh ini sudah ditanam 300 pohon.

"Sedang dikerjakan perhari Minggu sore sudah ada 300 lebih di kawasan Monas dan sekitarnya sebagai pohon pengganti," ujar Saefullah .

Terkait keputusan tersebut, beragam reaksi muncul di media sosial. Tak sedikit warganet yang justru menyoroti pohon-pohon yang kembali ditanam di Monas.

Baca Juga: Xanana Gusmao Minta Warga Timor Leste dari Wuhan Dikarantina di Indonesia

Mereka mengklaim, pohon tersebut berbeda dengan pohon Mahoni yang ditanam sebelumnya. Pohon itu disebut lebih kecil dan murah dibanding Mahoni.

Cuitan warganet soal Monas ditanam pohon lagi. (Twitter)
Cuitan warganet soal Monas ditanam pohon lagi. (Twitter)

Komentar tersebut salah satunya dituliskan oleh pemilik akun @Airin_NZ.

"Di Monas itu pohonnya gede-gede & pohon Mahoni. Saat ditebang alasan mereka di sehatkan. Setelah disehatkan pohonnya malah mengecil. Lucunya tadinya pohon Mahoni kenap sekarang berubah jadi pohon gini..?? Harganya juga jauh lebih mahal Mahoni," tulisnya.

Sementara akun @ParwatyRizky mengatakan, "Ternyata hasil dari penyehatan pohon di Monas telah merubah dari mahoni menjadi pohon sejenis pule. Sedangkan pule ini lebih murah dn dahanya pun rapuh. Kemanakah pohon reinkarnasi mahoni yang dikutuk.

Pendapat lain lantas disampaikan oleh @dikawiriyawan yang justru menyoroti alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk penanaman pohon kembali.

Baca Juga: Sebut Virus Corona Masuk ke Balikpapan, Dua Warga Ditangkap

"Pohon ditebang menggunakan APBD. Beberap hari setelah ditebang. Nanam Pohon pake APBD lagi. Buat Jalur sepeda pake APBD. Beberapa hari kmudian dibongkar lagi menggunakan APBD..Yu Ketawa Bareng," terangnya.

Fraksi PDIP Buka Suara

Ketua fraksi PDI-P DPRD DKI, Gembong Warsono turut menanggapi kebijakan penanaman pohon di Monas. Menurutnya tindakan ini menunjukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah bertobat. Ia menyambut baik upaya Anies yang akhirnya kembali menanam pohon di Monas.

“Alhamdulillah Pak Anies tobat," ujar Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta Selasa (4/2/2020).

Gembong menyebut tindakan penanaman pohon ini mengindikasikan Anies telah menyadari kesalahannya. Menurutnya tindakan ini perlu diapresiasi.

“Saya bersyukur Pak Anies menyadari kekeliruannya. Orang berbuat baik kan harus diapresiasi,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI