WNI dari Wuhan yang Dikarantina di Natuna: Barak Rasa Hotel

Selasa, 04 Februari 2020 | 11:57 WIB
WNI dari Wuhan yang Dikarantina di Natuna: Barak Rasa Hotel
Aktifitas para WNI yang dikarantina di Natuna (twitter @anjarisme)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pegawai negeri sipil Kementerian Kesehatan Anjari membagikan kegiatan sehari-hari para WNI dari Wuhan China yang dikarantina selama 14 hari ke depan sejakMinggu (2/2) di Natuna, Kepulauan Riau.

Dalam video-video yang dia unggah ke media sosial, tampak WNI melakukan berbagai kegiatan seperti olahraga, makan bersama, belajar hingga bermain permainan tradisional.

Anjari mengunggah video para WNI di Natuna setelah olahraga ditemani seorang praktisi kesehatan dari Kemenkes.

Video yang dikirim ke Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu diunggah melalui akun Twitter pribadi Anjari, @anjarisme, Senin (3/2/2020).

Baca Juga: Cara Menonaktifkan Pelacakan Tersembunyi di iOS 13.3.1

"Halo Pak Menkes, saya Budi, saya bersama teman-teman WNI dari Wuhan. Insya Allah kami dalam keadaan sehat. Pagi ini kami sehabis berolahraga," kata pria praktisi kesehatan dalam video tersebut.

Dalam unggahan berikutnya, PNS yang juga merupakan influencer kesehatan ini memperlihatkan kegiatan makan bersama para WNI di Natuna. Mereka duduk di meja panjang, terlihat piring dan gelas di atas meja.

Sambil menyantap makanan, seorang WNI mengatakan, "Makanan yang kami peroleh sangat sehat, enak. Ada daging ayam, sapi, ikan, buah, semuanya segar-segar. Alhamdulillah kami sehat semua".

Aktifitas para WNI yang dikarantina di Natuna (twitter @anjarisme)
Aktifitas para WNI yang dikarantina di Natuna (twitter @anjarisme)

Meskipun dikarantina dan tinggal di barak, WNI mendapatkan fasilitas yang sangat memadai.

"Kami rasa baraknya rasa hotel. Ada fasilitas TV yang masih baru, layar rata. AC juga mencukupi untuk seluruh ruangan," kata WNI itu.

Baca Juga: Marak Klitih, Hubungi Nomor Ini jika Ada Kejahatan Jalanan di Jogja

Video lain memperlihatkan para WNI yang kebanyakan merupakan mahasiswa tampak belajar bersama. Ada yang mencatat, sementara yang lain membaca buku.

"Mereka mahasiswa rajin ya. Mereka sempatkan belajar. Jangan-jangan lagi masa ujian ya? Nggak usah khawatir. Insya Allah lulus," tulis Anjari.

Cuplikan lain menunjukkan para WNI sedang bermain berbagai permainan tradisional. Ada yang main engklek (sunda manda), lompat tali, kartu sampai cublak-cublak suweng.

"WNI dari Wuhan yang sekarang di Natuna berbagi kegembiraan dengan kita. Mengisi waktu sore dengan bernyanyi. Sehat selalu ya!" cuit Anjari.

Selain melakukan aktifitas seperti makan bersama, olahraga hingga bermain, WNI juga diperiksa kesehatannya. Petugas di sana rutin mengecek kondisi tubuh para WNI yang dikarantina.

Aktifitas para WNI dari Wuhan yang dikarantina di Natuna (twitter @anjarisme)
Aktifitas para WNI dari Wuhan yang dikarantina di Natuna (twitter @anjarisme)

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Menkes Terawan Agus Putranto mengatakan 238 Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi dari Wuhan, China.

Menkes menambahkan, dirinya akan memeriksa kembali kepastian jumlah tersebut karena WNI yang semestinya dievakuasi menurut rencana awal adalah sebanyak 245 orang.

"Jadi 238 yang datang, menurut data," kata Menkes kemarin.

Dari 245 orang tersebut, ia menyebutakan empat orang di antaranya menyatakan tidak bersedia dievakuasi atas kehendak sendiri.

"Empat orang menyatakan untuk tidak mau berangkat karena lebih nyaman di sana. Meski kita sudah tawarkan semua," tambahnya.

Terkait sistem keamanan, Kemenkes menyiapkan tiga ring pengamanan di lokasi karantina. Ring pertama adalah lokasi dimana hanya tenaga kesehatan yang dapat melalukan kontak dengan WNI dari Wuhan.

Untuk ring kedua, adalah lokasi untuk pelayanan seperti penyediaan makanan. Terakhir, ring ketiga adalah lokasi pemantauan.

Rencananya, WNI menjalani observasi di Natuna selama dua pekan sebelum kembali ke keluarganya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI