Warga Natuna Terancam Virus Corona? Menkes: Saya Jaminkan Badan Saya

Selasa, 04 Februari 2020 | 11:44 WIB
Warga Natuna Terancam Virus Corona? Menkes: Saya Jaminkan Badan Saya
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto siap pasang badan guna menjamin masyarakat bebas dari virus corona setelah ratusan WNI dipulangkan dari Wuhan, pusat virus corona di dunia. Mereka dikarantina sampai pekan depan di Natuna.

Pernyataan tersebut dia lontatkan menyusul gelombang penolakan dari masyarakat Natuna berupa aksi demonstrasi di sekitar lokasi karantina beberapa waktu lalu.

"Saya menjaminkan badan saya, karena itu saya ada di garda terdepan," kata Terawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).

Terawan bercerita, dia sempat menjalin komunukasi dengan ratusan WNI dari Wuhan, China saat tiba di Natuna. Terawan memastikan ratusan WNI asal Wuhan tersebut dalam kondisi sehat dan terbebas dari virus corona.

Baca Juga: Bupati Natuna: Warga di Sekitar Lokasi Karantina Virus Corona Mulai Tenang

"Saat di pesawat datang pun saya yang pertama masuk, menyapa warga sehat yang datang di natuna. Itu artinya saya menjamikan saya tidak apa-apa," sambungnya.

Terawan menegaskan, dirinya tidak hanya menjamin kesehatan WNI yang datang dari Wuhan. Dia menjamin kesehatan bagi seluruh masyarakat Natuna agar tidak menjadi korban dari epidemi virus corona.

"Harus diingat, saya Menteri Kesehatan warga Indonesia, baik yang datang dari Wuhan, maupun juga di pulau Natuna saya harus menjamin kesehatannya. Karena itu saya menjaminkan badan saya untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik. Saya ini menteri kesehatan semuanya. Tidak akan saya biarkan satu sakit, semuanya harus dibiarkan sehat," papar Terawan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md mengakui adanya keterlambatan informasi terhadap masyarakat Natuna soal pemilihan lokasi evakuasi. Sehingga, beberapa waktu lalu muncul gelombang penolakan dari masyarakat sekitar berupa aksi demonstrasi di sekitar lokasi karantina.

"Memang terjadi semacam bukan miskomunikasi ya, keterlambatan informasi, karena perkembangan berlangsung begitu cepat sehingga pemerintah begitu mendapat Greenlight untuk memulangkan saudara-saudara kita WNI dari Wuhan," kata Mahfud.

Baca Juga: Temuan Baru, Ilmuwan China Sebut Virus Corona Bisa Menular Melalui Tinja!

Diketahui, sebanyak 237 WNI serta satu WNA kekinian berada di Natuna untuk menjalani karantina menyusul epidemi virus corona atau coronavirus yang dinyatakan sebagai keadaan darurat global oleh World Health Organization (WHO).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI