Sebut 34 Warga Negatif Virus Corona, Menkes: Sebagian Sudah Dipulangkan

Selasa, 04 Februari 2020 | 06:10 WIB
Sebut 34 Warga Negatif Virus Corona, Menkes: Sebagian Sudah Dipulangkan
Menteri Kesehatan Dr. Terawan Agus Putranto memberikan keterangan kepada wartawan saat mendatangi kantor Huawei di Wisma BRI 2, Jakarta, Kamis (23/1). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyatakan sebanyak 34 warga di seluruh Indonesia yang telah menjaalani pemeriksaan tak mengalami gejala penularan virus corona yang berasal dari China

"Saya mendengar semua laporan dari semua staf saya, termasuk juga hasil-hasil pemeriksaannya dari 34 kasus sampai detik ini, baik yang diisolasi maupun dirawat di seluruh Indonesia itu memang hasilnya negatif," kata Menkes usai Rapat Dengar Pendapat terkait Virus Corona dengan anggota Komisi IX DPR RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Terawan memastikan bahwa sampai hari ini kementeriannya belum mendeteksi adanya virus Corona yang kemungkinan menjangkiti orang-orang yang sebelumnya melaporkan diri atas kemungkinan dugaan terkena virus mematikan tersebut.

Bahkan, menurutnya, rata-rata puluhan yang sempat dilakukan isolasi di sejumlah rumah sakit itu sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Baca Juga: Top 5 Kesehatan: Ruang Isolasi untuk Virus Corona, Stok Masker N95 Menipis

"Jadi (sebagian) sudah dipulangkan. Sebagian ada satu dua yang masih diobservasi," katanya.

Dia mengklaim pemerintah bertindak secara serius dengan melakukan langkah antisipasi yang tepat juga dengan menggunakan peralatan yang memadai sesuai standar WHO.

"Sudah ada itu ngambil dari Atlanta kok. Dan dari Desember 2012 sudah siap kita. Kita memang sudah siapkan semuanya. Ndak akan kita mau main-main. Ini serius," katanya, merujuk pada penggunaan regent dalam pendeteksian Virus Corona.

Menanggapi tudingan bahwa tidak ditemukannya virus itu di Indonesia karena kurang memadainya alat pendeteksi, Menkes menampiknya dan mengatakan bahwa Kemenkes sudah memiliki alat pendeteksi yang dimaksud.

"Jadi alat pendeteksi itu adalah dilakukan di laboratorium BSL3 Biomedik di Balitbangkes yang sudah terakreditasi WHO, BSL3. Dan itu ketat sekali, pengelolaannya ketat sekali. Tapi yang paling penting kuncinya di regent. Selama kita regent-nya ada ya enggak ada persoalan," katanya.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Masih Mengganas, 6 WNI Bertahan di Kunming China

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI