Suara.com - Kabagpenum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan penyidik Polresta Depok kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan Akseyna Ahad Dori alias Ace.
Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Indonesia (UI) tersebut ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga, di Kampus UI Depok, Jawa Barat pada 26 Maret 2015 silam.
Asep menyampaikan, kekinian polisi terus berupaya melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan Akseyna yang hampir lima tahun belum terungkap.
"TKP pun sudah diolah kembali oleh Kapolres hari ini Kombes Azis Andriansyah, penyidik masih lakukan upaya penyelidikan," kata Asep di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta pada Senin (3/2/2020).
Baca Juga: Paparkan soal Teror Air Keras Novel di DPR, Kapolri Ungkit Kasus Akseyna
Berkenaan dengan itu, Asep mengungkapkan, setidaknya penyidik telah memeriksa sebanyak 28 saksi. Hal itu dilakukan semata-mata untuk mengungkap pelaku di balik pembunuhan tersebut.
"Sudah 28 orang yang diperiksa sebagai saksi, penyidik masih lakukan upaya penyelidikan," katanya.
Sebagaimana diketahui, Akseyna ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga pada 26 Maret 2015 silam. Kematian Akseyna mulanya sempat dianggap bunuh diri.
Namun, seiring berjalannya waktu berdasarkan bukti-bukti yang didapat, polisi meyakini bahwa Akseyna yang merupakan putra dari perwira menengah TNI AU, Kolonel Mardoto tewas dibunuh.
Baca Juga: Kasus Akseyna hingga Teror Air Keras Novel, PR Baru Dirkrimum PMJ Suyudi