"Saya rasa Dettol belum pernah diujicobakan langsung untuk mengatasi 2019-nCoV. Dan yang diklaim oleh pihak pabrikan, adalah benefitnya untuk membunuh berbagai jenis mikroba. Bukan secara spesifik menyebutkan 2019 n-CoV," ungkapnya.
Senada dengan hal itu, pakar lain Jonathan Stoye dari Francis Crick Institute mengatakan bahwa virus corona yang disebutkan dalam kemasan Dettol harus diperjelas jenisnya. Virus itu umumnya dikaitkan dengan gejala flu biasa.
"Virus yang ditemukan di Wuhan ini, adalah salah satu jenis dari beberapa jenis virus corona," ucapnya.
Lebih lanjut, Produsen Dettol RB pun telah mengklarifikasi pihaknya tidak pernah mengelurkan pernyataan Dettol Antiseptik mampu menangkal 2019 n-CoV.
Baca Juga: Kemenhub Akan Hitung Dampak Ekonomi Akibat Larangan Terbang Indonesia-China
Kesimpulan
Unggahan Dettol Antiseptik bisa membunuh virus corona palsu lantaran memuat informasi menyesatkan. Unggahan tersebut masuk dalam kategori Misleading Content.
Faktanya, salah satu khasiat Dettol mampu membasmi virus corona namun bukan yang berjenis 2019 n-CoV, seperti yang muncul di Wuhan.