Suara.com - Warga digegerkan dengan peristiwa tewasnya seorang karyawan koperasi berinisial HP (21) di Perumahan Kota Baru Indah, RT 30, Bolok E 49, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Kota Baru Indah, Kota Jambi, Minggu (2/2/2020) malam.
Kapolsek Kota Baru, AKP Afrito Marbaro Macan menyebutkan, korban yang dalam kondisi bersimbah darah itu ditemukan warga sekitar pukul 20.00 WIB.
Dari hasil penyelidikan sementara, korban tewas mengenaskan karena mengalami dua luka tusuk yang bersarang ke bagian vitalnya.
"Korban tewas dengan menggunakan pisau dapur, dua tusukan di bagian vital. Iya, Korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Barang bukti berupa baju dan sebagian lainnya sudah kami sita,” kata Afrito seperti kepada Jambiseru,com--jaringan Suara.com, Senin (3/2/2020).
Baca Juga: Kisah Dokter di Wuhan: Kelelahan, Dipukuli, Diancam Dibunuh Pasien Corona
Terkait kasus ini, polisi mengklaim telah mengantongi identitas pelaku yang juga merupakan rekan kerja korban di koperasi tersebut.
"Saksi-saksi sudah diperiksa. Saat ini, kami sudah mengantongi identitas pelaku. Pelaku dan korban satu pekerja sebagai karyawan di koperasi,” kata dia.
Afrito menceritakan, sebelumnya, pelaku dan korban pada siang harinya sempat beradu mulut. Lalu sudah didamaikan oleh teman-temannya.
"Siang itu pelaku dan korban sempat berkelahi, lalu sudah didamaikan. Namun, malamnya pelaku mendatangi rumah korban lagi dan langsung melakukan penganiyaan hingga menyebabkan kematian,” lanjutnya.
Terpisah, Emen, Ketua RT 30, Perumahan Kota Baru Indah, mengatakan, kejadian tersebut diketahuinya saat dia sedang berada luar.
Baca Juga: IRT Sebut Wali Kota Risma Kodok, Zikria: Saya Ketakutan, Anak-anak Diteror
"Saat itu, saya berada di luar. Saya mendapat telepon dari warga, katanya ada orang yang kena tikam,” kata Emen.
Emen mengaku, korban yang tewas baru sebulan menetap dan belum melapor kepada perangkat desa untuk terkait pekerjaannya di koperasi tersebut.
"Dia ngontrak di sini, sudah sebulan. Sedangkan yang punya rumah berada di Citra Raya. Korban Bekerja di koperasi, dan tidak pernah melaporkannya ke saya. Dikarenakan orang koperasi ini berganti-ganti terus, dan sudah saya katakan, jika ada orang baru melapor ke saya,” katanya.
Kemudian, saat kejadian itu, Emen mendapat informasi, katanya, pada saat kejadian teman korban ada di rumah. Dan korban sempat meminta tolong dengan keadaan terluka. Kemudian dibantu dengan warga sekitar dibawakan ke rumah sakit.
“Aku dapat informasi, saat kejadian itu, sedang mati lampu. Kawan korban cewek ada di dalam rumah itu. Korban meminta tolong, lalu warga saya membawanya ke rumah sakit Rimbo Medika, dalam perjalanan lah dia tewas,” kata dia.