Kisah Dokter di Wuhan: Kelelahan, Dipukuli, Diancam Dibunuh Pasien Corona

Senin, 03 Februari 2020 | 17:53 WIB
Kisah Dokter di Wuhan: Kelelahan, Dipukuli, Diancam Dibunuh Pasien Corona
Virus Corona. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wabah virus corona di China dan sejumlah negara lain meninggalkan kegelisahan bagi staf medis. Para dokter di China bahkan mengaku kewalahan menghadapi pasien dalam jumlah yang banyak.

Mereka mengaku secara tak langsung mendapat ancaman dari pasien yang gelisah menunggu antrean di tengah musim dingin.

Dialihbahasakan dari South China Morning Post, Senin (3/2/2020), para pasien mulai panik dan putus asa setelah menunggu berjam-jam di rumah sakit untuk mendapat perawatan.

"Semua pasien gelisah. Beberapa dari mereka menjadi putus asa setelah menunggu berjam-jam saat musim dingin," ucap seorang dokter dari Rumah Sakit Wuhan.

Baca Juga: Rashford Cedera, Solskjaer Harapkan Ketajaman Martial di Lini Depan MU

Dokter itu juga mengungkapkan, seorang pasien bahkan berniat menyerang para staf medis karena kesal terlalu lama mengantre.

"Saya mendengar seorang dari antrean, dia telah menunggu sangat lama sehingga ingin menikam kami. Saya khawatir akan hal itu," imbuhnya.

Tapi ia mengatakan, "Membunuh beberapa orang dari kami tidak akan mengurangi antrean kan?"

Akibat antrean pasien yang mengular setiap harinya, dokter itupun sudah dua minggu tidak pulang ke rumah.

Bahkan ketika shift malam, sudah ada 150 pasien yang mengantre di ruang perawatan.

Baca Juga: Menhub Sebut Pemerintah Hanya Evakuasi WNI, Tak Mengantarkan Lagi ke Wuhan

Sebelumnya, dua dokter dipukuli oleh keluarga pasien yang menderita pneumonia akibat terjangkit virus. Salah satu pakaian pelindung dokter pun turut dirobek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI