WNI dari Wuhan Disemprot Disinfektan, Abu Janda Ungkap Senjata Lawan ISIS

Senin, 03 Februari 2020 | 15:59 WIB
WNI dari Wuhan Disemprot Disinfektan, Abu Janda Ungkap Senjata Lawan ISIS
Permadi Arya atau Abu Janda. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pegiat media sosial Permadi Arya atau yang populer disapa Abu Janda, mengungkap senjata yang bisa digunakan pemerintah Indonesia untuk melawan ISIS. Sebab, baginya eks simpatisan ISIS tak layak kembali ke Indonesia.

Abu Janda membandingkan senjata tersebut dengan cara pemerintah mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China akibat wabah virus corona.

Untuk diketahui, ratusan WNI dari Wuhan disemprot disinfektan setibanya di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, sebelum diterbangkan ke Natuna guna proses karantina.

Hal itu diungkap Abu Janda melalui unggahan di jejaring Twitter pribadinya @permadiaktivis.

Baca Juga: Japra Melawan, Polisi Tembak Mati Bandar Heroin Jaringan Jakarta Selatan

Ia membandingkan dua foto tentang prosesi WNI disemprot disinfektan dan cara menyambut mantan simpatisan ISIS ke Indonesia

Menurut Abu Janda, eks pendukung ISIS boleh kembali ke Indonesia asalkan disemprot dengan gas api.

Hal itu dinilai sepadan dengan WNI dari Wuhan yang disemprot disinfektan supaya bebasa dari virus corona.

"Yth @Kemenag_RI, kami setuju 600 kombatan ISIS dipulangkan, asal syaratnya: jika WNI dari Wuhan disemprot dulu pakai disinfektan, kombatan ISIS disemprot dulu pake ini baru boleh masuk Indonesia. Yang setuju RT,"cuit Abu Janda seperti dikutip Suara.com, Senin (3/2).

Abu Janda ungkap senjata lawan ISIS. (Twitter/@permadiaktivis)
Abu Janda ungkap senjata lawan ISIS. (Twitter/@permadiaktivis)

Cuitan Abu Janda tersebut tak ayal disambut beragam komentar dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang memberikan dukungan atas usulan Abu Janda, seperti akun @Yettidewi.

Baca Juga: Bahas Virus Corona, Kemenkes akan Adakan Konferensi Pers Setiap Hari

Ia menuliskan komentar, "Setuju 2000 % (biar dah saya dikatain lebay!). Jangan eks Pengkhianat NKRI, yang sudah ikut ISIS diterima dengan sukacita . Yang pulang dari Wuhan seakan-akan penjahat. Selain yg mahasiswa, TKI dulu dianggap sebagai Pahlawan devisa. Sekarang ?? Hih !!".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI