Suara.com - Doa terus mengalir untuk kepergian tokoh Nadhlatul Ulama (NU), Kiai haji Salahuddin Wahid atau Gus Sholah pada Minggu (2/2/2020). Banyak orang yang mengenang suri teladan Gus Sholah semasa hidup.
Pengurus Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur itu dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan sederhana oleh murid-muridnya. Hal itu diungkap oleh akun Instagram @ismaelalkholilie, Senin (3/2).
Akun tersebut mengunggah foto Gus Sholah sebagai penghormatan terakhir sekaligus mengirim doa.
Dalam narasinya, @ismaelalkholilie mengutip tulisan Rijal Mumazziq mengenai teladan Gus Sholah.
Baca Juga: Gus Sholah, Diterima Kaum Islamis dan Bisa Gaul di Kalangan Sosialis
Salah satunya, soal sikap Gus Sholah terhadap donatur yang ingin memberi sumbangan ke Ponpes Tebu Ireng.
Suatu ketika, seorang politikus yang dirahasiakan namanya menemui Gus Sholah, berniat memberi sumbangan ke ponpes.
Tanpa basa-basi, politikus itu disebut langsung menyodorkan segepok uang. Tapi hal itu, tak langsung diterima oleh Gus Sholah.
"Alih-alih langsung menerima, Gus Sholah malah memanggil bendahara pondok (mungkin yayasan, saya lupa!), dan beberapa pengurus," tulis @ismaelalkholilie.
Gus Sholah lantas memberi pesan kepada seorang pengurus ponpes, "Kang, ini tolong dicatat, donasi dari bapak A untuk pengembangan pondok ya. Silahkan disaksikan semuanya".
Baca Juga: Aliran Selokan Mataram Disabotase, Petani Sleman Ingin Wadul ke Sultan
Sikap yang ditunjukkan Gus Sholah tersebut menuai sanjungan. Gus Sholah bersikap bijak, enggan mencampuri urusan keuangan ponpes.