Susul Indonesia, 132 Warga Malaysia di Wuhan Dipulangkan Hari Ini

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 03 Februari 2020 | 13:06 WIB
Susul Indonesia, 132 Warga Malaysia di Wuhan Dipulangkan Hari Ini
Petugas medis bersiap untuk memeriksa kesehatan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang tiba di Pangkalan Udara Raden Sajad, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (2/2). [ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malaysia akan memulangkan 132 warga negara berikut anggota keluarganya yang terjebak di Wuhan, China, akibat wabah virus corona baru, Senin (3/2/2020) hari ini.

Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail mengatakan dari 132 nama yang terdaftar di Kedutaan Besar Malaysia di China, 108 di antaranya adalah warga Malaysia, sedang 24 lainnya adalah warga asing.

“Sebanyak 24 yang bukan warga Malaysia adalah pasangan dan anak dari warga Malaysia yang akan kembali,” ujar Wan Azizah, kutip the Star Malaysia hari ini.

Dari 132 orang itu, lanjut Wan Azizah, hanya yang dinyatakan sehat saja yang diizinkan untuk pulang ke Malaysia.

Baca Juga: Proyek Roro Jonggrang, RS di Wuhan yang Dibangun Cuma 8 Hari Siap Dibuka

Sementara perizinan kesehatan dilakukan oleh otoritas lokal di Bandara Internasional Tianhe Wuhan.

Maskapai Malaysia AirAsia mengerahkan 12 personel berikut perlengkapan seperti masker, dan sarung tangan untuk mengangkut 132 orang tersebut.

Dari pemerintah, akan ada enam orang dari Kementerian Kesehatan, satu dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NaDMA) dan satu dari Kementerian Luar Negeri.

Penerbangan AirAsia dijadwalkan hari ini namun harus memperoleh persetujuan pemerintah China.

Setibanya di Malaysia nanti, lanjut Wan Azizah, mereka akan mendarat di Bandara Internasional Kuala Lumpur dan dikarantina selama dua pekan.

Baca Juga: Ada 3 Anak WNI dari Wuhan China Ikut Dikarantina di Natuna

“Sehingga mereka tidak akan membahayakan orang Malaysia lainnya,” kata Dr Wan Azizah.

China mengisolasi Wuhan dan kota-kota lainnya di Provinsi Hubei sejak 23 Januari, pusat epidemi wabah korona baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI