Tak satu pun dari tiga klaim dalam cuitan Twitter tersebut dapat ditemukan dalam dua laporan CBC dan istilah "virus corona" dan "mata-mata" bahkan tidak muncul sekalipun.
CBC semenjak saat itu melaporkan bahwa klaim tersebut tidak berdasar.
5. 'Video perawat Wuhan'
Berbagai versi video "pengungkap fakta", yang diduga diambil oleh "dokter" atau "perawat" di provinsi Hubei, telah jutaan kali ditayangkan di berbagai platform media sosial dan disebutkan dalam berbagai laporan daring.
Baca Juga: Kondisi Terkini Nasib 3 WNI di Wuhan Gagal Pulang ke Indonesia
Versi paling populer diunggah ke YouTube oleh pengguna asal Korea, dan menyertakan subtitle Bahasa Inggris dan Korea—video tersebut telah dihapus.
Menurut teks bahasa Inggris, perempuan itu adalah seorang perawat di rumah sakit Wuhan. Namun, dia sama sekali tidak mengaku sebagai perawat atau dokter dalam video itu.
Ini tampaknya hanya asumsi dari pihak yang mengunggah berbagai versi video ke media sosial.
Perempuan itu, yang tidak menyebut jati dirinya, mengenakan pakaian pelindung di lokasi yang tidak diketahui. Namun, pakaian dan maskernya tidak cocok dengan yang dikenakan oleh staf medis di Hubei.
Karena kota Wuhan dan kota lainnya di Hubei sudah ditutup oleh pihak berwenang, sulit untuk memverifikasi video tersebut.
Baca Juga: Proyek Roro Jonggrang, RS di Wuhan yang Dibangun Cuma 8 Hari Siap Dibuka
Tetapi perempuan dalam video itu mengklaim—yang tidak berdasar—mengenai virus tersebut, yang membuatnya tidak mungkin menjadi perawat atau paramedis.