Virus Corona dalam Konspirasi: Dari Sup Kelelawar hingga Perawat Misterius

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 03 Februari 2020 | 13:04 WIB
Virus Corona dalam Konspirasi: Dari Sup Kelelawar hingga Perawat Misterius
Orang-orang yang memakai masker wajah saat membeli makanan di pasar, Wuhan, Cina, Minggu (26/1). [Hector RETAMAL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Staf medis yang mengenakan pakaian untuk melindungi dari virus yang sebelumnya tidak dikenal berjalan di luar rumah sakit di Wuhan, Cina, Minggu (26/1). [Hector RETAMAL / AFP]
Staf medis yang mengenakan pakaian untuk melindungi dari virus yang sebelumnya tidak dikenal berjalan di luar rumah sakit di Wuhan, Cina, Minggu (26/1). [Hector RETAMAL / AFP]

Daily Star menerbitkan artikel serupa pekan lalu, dan mengklaim virus itu kemungkinan "dimulai dari sebuah laboratorium rahasia".

Namun, semenjak saat itu, Daily Star menambahkan kalimat dalam artikelnya bahwa tidak ada bukti untuk mendukung klaim tersebut.

Berdasarkan penelitian resmi, virus tersebut diduga muncul dari satwa liar yang diperdagangkan secara ilegal di pasar makanan laut Huanan di Wuhan.

BBC News sudah berusaha menghubungi Washington Times untuk menanggapi mengenai dua artikel tersebut.

Baca Juga: Kondisi Terkini Nasib 3 WNI di Wuhan Gagal Pulang ke Indonesia

4. 'Tim mata-mata'

Klaim lain yang tidak akurat menghubungkan virus corona dengan tindakan pemecatan seorang peneliti di Laboratorium Mikrobiologi Nasional Kanada.

Ahli virologi, Dr Xiangguo Qiu, suaminya, dan sejumlah siswanya dari China dikeluarkan dari laboratorium menyusul kemungkinan "pelanggaran kebijakan," demikian laporan oleh stasiun televisi CBC Kanada tahun lalu.

Kepolisian mengatakan kepada CBC News bahwa "tidak ada ancaman terhadap keselamatan publik".

Laporan lain mengatakan Dr Qiu telah mengunjungi Laboratorium Keamanan Hayati Nasional Wuhan dari Akademi Ilmu Pengetahuan China dua kali setahun selama dua tahun.

Baca Juga: Proyek Roro Jonggrang, RS di Wuhan yang Dibangun Cuma 8 Hari Siap Dibuka

Sebuah cuitan di Twitter dan sudah lebih dari 12.000 retweet dan 13.000 mendapat status likes . Mengklaim tanpa bukti bahwa Dr Qiu dan suaminya adalah "tim mata-mata", telah mengirim "patogen ke fasilitas Wuhan", dan bahwa suaminya "ahli dalam penelitian virus corona".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI