Ada WNI dari Wuhan, Sekolah Libur 2 Pekan dan Murid Dilarang Keluar Rumah

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 03 Februari 2020 | 11:10 WIB
Ada WNI dari Wuhan, Sekolah Libur 2 Pekan dan Murid Dilarang Keluar Rumah
Petugas medis menyemprotkan cairan disinfektan pada Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China setibanya tiba di Pangkalan Udara Raden Sajad, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (2/2). [ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah sudah diliburkan hingga dua bulan ke depan. Langkah itu diambil Pemerintah Kabupaten Natuna menyusul kekhawatiran terhadap penyebaran virus corona.

Diketahui, Natuna menjadi lokasi observasi ratusan WNI dari Wuhan, China, di Bandara Ranai Raden Sadjad, sejak 2 Februari.

Seperti diberitakan batamnews.co.id - jaringan Suara.com, Surat keputusan meliburkan sekolah itu dibuat Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Wan Siswandi. Dan diedarkan ke sekolah-sekolah di sekitaran Pulau Bunguran.

Edaran itu dikeluarkan untuk sekolah-sekolah di beberapa kecamatan seperti, seperti Kecamatan Bunguran Timur, Bunguran Barat, Bunguran Batubi, Bunguran Tengah dan Bunguran Timur Laut

Baca Juga: Tak Hanya Virus Corona, Kemenkes Juga Antisipasi Wabah Flu Burung

Libur tersebut terhitung 3 Februari hingga 17 Februari 2020. Dalam masa libur tersebut, anak sekolah diminta tidak melakukan aktivitas di luar rumah.

Terkait itu, Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti membenarkan surat edaran libur sekolah tersebut.

Menurutnya, libur selama dua pekan itu sebagai upaya pencegahan. Ngesti mengatakan keputusan itu diambil setelah Pemkab Natuna menolak WNI di Wuhan dikarantina atau diisolasi di Natuna.

Apalagi, kata Ngesti, jarak antara barak militer di Natuna, tempat WNI asal Wuhan diisolasi itu, dekat dengan perumahan warga.

"Hanya berjarak 2 kilometer. Bisa mengintip," ujar dia seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Warga Natuna Tolak Karantina WNI dari Wuhan, Apa Tanggapan Kemenkes?

Ia menegaskan, penolakan itu juga sudah disampaikan kepada Kemenkes. Menurutnya keberatan dan aspirasi warga Natuna harus disampaikannya kepada Kemenkes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI