Ipang Wahid Sebut Gus Sholah Sudah Miliki Firasat Sebelum Meninggal

Senin, 03 Februari 2020 | 09:59 WIB
Ipang Wahid Sebut Gus Sholah Sudah Miliki Firasat Sebelum Meninggal
Putra Gus Sholah, Irfan Wahid atau Ipang Wahid. (Suara.com/Stephanus Aranditio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Irfan Wahid, putra almarhum Salahuddin Wahid atau biasa dipanggil Gus Sholah mengungkapkan bahwa ayahnya memang sempat merasa usianya akan segera berakhir.

Firasat itu, kata Irfan, sudah muncul sejak banyak orang yang menjenguknya ketika dirawat di rumah sakit Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.

"Jadi waktu bapak di rumah sakit udah keliatan bapak sudah merasain bahwa ini ada yang datang orang-orang udah pada datang, datang menyalamin saya, nyambut saya. Jadi ya kita sudah merasa ya, sudah tanda-tandanya, udah gak lama lagi," kata pria yang akrab disapa Ipang Wahid di rumah duka, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).

Bahkan, Gus Sholah sudah memilih liang kuburnya di samping kakaknya, presiden RI ke-4 Abdurahman Wahid alias Gus Dur.

Baca Juga: Cerita Gus Sholah Bangun Tebu Ireng dengan Modern, Sains Berbasis Al Quran

"Dipilihnya sudah lama dua tiga tahun sudah dipilih tempat itu, sudah dibuat rapi oleh Gus Sholah sendiri," ucapnya.

Kini Jenazah Gus Sholah telah diberangkatkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma dari rumah duka, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020) pukul 09.00 WIB.

Kepergian jenazah Gus Sholah diiringi oleh dzikir ratusan orang yang sudah bermalam di rumah duka sejak semalam.

Diketahui, Gus Sholah, adik Presiden keempat RI Gus Dur, wafat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta pada Minggu (2/2/2020) 20.55 WIB.

Pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, 11 September 1942 itu dikenal sebagai seorang aktivis, ulama, politikus, dan tokoh pembela hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.

Baca Juga: Wakili Megawati, Hasto Kristiyanto Melayat ke Rumah Duka Gus Sholah

Gus Sholah pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada masa awal reformasi 1998, dan juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komnas HAM.

REKOMENDASI

TERKINI